Belajar adalah kegiatan yang sangat penting bagi seseorang dalam mencapai kesuksesan dan cita-citanya. Namun, tidak semua orang merasa nyaman saat belajar. Ada yang mudah fokus, namun ada juga yang mudah terganggu dengan suara-suara sekitar, baik itu bising atau hening. Maka dari itu, beberapa orang memilih untuk belajar sambil mendengarkan musik, untuk membantu mereka fokus dan lebih produktif. Namun, apakah benar bahwa belajar sambil mendengarkan musik dapat meningkatkan fokus dan efektivitas kita? Ini lah yang akan kita bahas dalam artikel ini, yaitu belajar sambil dengerin musik, emang bisa fokus?
Pertama-tama, mari kita pahami apa yang dimaksud dengan belajar yang fokus dan produktif. Belajar yang fokus adalah kegiatan belajar yang dilakukan dengan konsentrasi penuh pada materi yang sedang dipelajari, tanpa gangguan atau distraksi dari lingkungan sekitar. Sedangkan belajar yang produktif adalah kegiatan belajar yang efektif, yaitu mampu membuat otak kita lebih mudah mengingat dan memahami materi yang sedang dipelajari.
Dalam teori, belajar sambil mendengarkan musik sebenarnya dapat menyebabkan gangguan fokus dan efektivitas, karena musik dianggap sebagai distraksi. Namun, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa belajar sambil mendengarkan musik ternyata benar-benar dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas kita.
Sebagai contoh, sebuah penelitian di Harvard Medical School menunjukkan bahwa musik dapat meningkatkan kemampuan kognitif kita. Dalam penelitian tersebut, peserta diminta untuk menjawab tes verbal setelah mendengarkan musik dalam 10 menit. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang mendengarkan musik telah meningkatkan skor tes verbal mereka, dibandingkan dengan mereka yang tidak mendengarkan musik. Hal ini menunjukkan bahwa musik dapat meningkatkan kemampuan otak kita untuk memproses informasi.
Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa membiasakan diri belajar sambil mendengarkan musik dapat meningkatkan efisiensi belajar kita secara umum. Hal ini terjadi karena musik membantu tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon dopamin, yang dapat meningkatkan mood, motivasi, dan konsentrasi. Hormon dopamin juga dapat membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan otak kita untuk memproses informasi lebih cepat.
Namun, meskipun musik dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan efektivitas kita saat belajar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk belajar sambil mendengarkan musik. Pertama, pilihlah jenis musik yang tepat. Hindari musik dengan tempo yang terlalu cepat atau lagu-lagu yang memiliki lirik yang sulit dipahami, karena ini dapat mengganggu fokus kita. Jenis musik yang direkomendasikan adalah musik klasik atau instrumental yang lembut dan relaksasi, seperti musik meditasi atau instrumental jazz.
Kedua, atur volume musik yang tepat. Jangan biarkan volume musik terlalu keras atau terlalu rendah, karena ini dapat mengganggu konsentrasi kita. Volume musik yang tepat adalah yang cukup luas sehingga kita tetap dapat mendengarkan suara tanpa harus terlalu kencang, namun tidak terlalu lembut juga sehingga kita merasa harus menahan suara dan menjadi kurang nyaman.
Ketiga, hindari belajar sambil mendengarkan musik saat kita sedang merasa lelah atau kurang fit. Ini hanya akan mengurangi konsentrasi kita, sehingga jangan memaksakan diri jika tidak merasa nyaman.
Terakhir, darimana dapat melakukan belajar sambil mendengar musik? Pilihlah tempat belajar yang tenang dan bebas dari distraksi eksternal. Jangan belajar di tempat yang bising seperti pusat perbelanjaan atau ruang publik yang ramai. Sebaliknya, pilihlah tempat yang tenang, seperti kamar tidur atau perpustakaan, dan pastikan kita memakai headphone untuk membantu meminimalkan gangguan dari lingkungan sekitar.
Kesimpulannya, belajar sambil mendengarkan musik dapat meningkatkan konsentrasi dan efektivitas kita saat belajar, terutama jika kita memilih jenis musik yang tepat. Namun, tidak semua orang merasa nyaman dengan belajar sambil mendengarkan musik, maka dari itu, penting bagi kita untuk mencari tahu jenis belajar yang tepat untuk diri kita sendiri. Jangan takut mencoba, karena setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda dan kita harus menemukan cara belajar yang paling efektif untuk diri kita sendiri.
Belajar Sambil Dengerin Musik, Emang Bisa Fokus?
Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memahami pelajaran. Ada yang langsung paham hanya dengan membaca buku, ada yang harus dicontohkan terlebih dahulu. Ada yang lebih suka belajar dengan suasana hening, ada pula yang sukanya sambil dengerin musik. Kalo sobat android62 bagaimana?
Berdasarkan perbedaan-perbedaan cara belajar diatas, ternyata penting lho, sobat android62 untuk mengetahui cara belajar apa yang cocok untuk kamu sehingga dapat memahami materi pelajaran yang sedang kamu pelajari.
sobat android62, pernah nggak kamu melihat orang yang belajar sambil dengerin musik?
atau bahkan kamu juga suka belajar sambil dengerin musik? Biasanya, orang akan lebih fokus ketika belajar dalam kondisi tenang, bukan? Lalu, mengapa ya ada yang bisa fokus ketika belajar sambil mendengarkan musik? Oke, kita kupas tuntas yuk!
Mendengarkan Musik Menurunkan Rasa Jenuh
Nggak bisa dipungkiri bahwa belajar merupakan aktivitas yang dapat memicu rasa jenuh. Mendengarkan musik yang kita suka ternyata mampu menurunkan rasa jenuh atau stress ketika belajar. Saat lantunan musik masuk ke gendang telinga, sinyal suara akan dihantarkan menuju otak untuk diolah menjadi sinyal listrik dan berubah menjadi suara yang kita dengar. Sinyal listrik yang direspon tersebut akan meningkatkan hormon dopamin yang dapat memicu rasa bahagia. Dengan demikian, musik dapat membuat tubuh menjadi rileks sehingga suasana belajar menjadi terasa nyaman.
Mendengarkan Musik Menstimulus Fungsi Otak
Suasana hati sudah baik, tubuh sudah rileks, dan mood belajar juga oke. Pada tahap ini, dapat diartikan bahwa diri sudah dalam posisi nyaman dan siap untuk belajar. Musik yang tepat dapat menenangkan otak dan membuat kita mampu berpikir logis. Saat belajar, otak yang bekerja adalah otak kiri karena berkaitan dengan kegiatan menalar, menganalisis, dan logika. Sedangkan ketika kita menyetel musik, maka akan mengaktifkan otak kanan yang berkaitan dengan seni atau kreatifitas. Itulah mengapa belajar sambil mendengarkan musik dapat menyeimbangkan otak kanan dan kiri dan meningkatkan kinerja otakmu ketika belajar.
Namun, meski terdapat manfaat belajar sambil mendengarkan musik, ternyata ada juga hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Atur volume musik saat belajar
Musik yang disetel saat belajar sebaiknya dalam volume yang kecil. Maksudnya, musik hanya dijadikan latar belakang dan nggak perlu dinyalakan keras-keras terdengar seisi ruangan. Dengan begitu, kamu bisa maksimal fokus pada pelajaran bukan fokus pada musiknya.
- Pilih jenis musik yang tepat
Kamu tentu dapat memilih jenis musik apa yang kamu sukai untuk menemani belajarmu. Tetapi, sebaiknya kamu memilih jenis musik dengan irama pelan dan santai. Selain itu, musik berupa instrumen juga sangat disarankan agar saat kamu belajar tidak terpecah fokusnya pada lirik lagu.
- Mendengarkan musik di waktu tertentu
Kamu harus bijak dalam menentukan kapan mendengarkan musik saat belajar. Nggak semua aktivitas belajarmu harus sambil mendengarkan musik. Misalnya, saat belajar dengan tujuan hafalan atau untuk ujian, kamu sebaiknya belajar dengan suasana tenang. Memutar musik disarankan hanya untuk belajar yang kegiatannya mengulang materi pelajaran.
Belajar sambil mendengarkan musik memang bermanfaat, tetapi fokus atau tidaknya kita belajar sambil mendengarkan musik tergantung pada pribadi masing-masing. Maka, memang benar bahwa kita perlu mengenali diri kita serta mengetahui cara belajar yang membuat kita nyaman. Asal produktif, belajar sambil mendengarkan musik tidak akan menjadi masalah.