Surat izin sakit merupakan dokumen resmi yang diperlukan ketika seseorang harus absen dari sekolah atau tempat kerja karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat surat izin sakit yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
1. Isi Identitas Diri
Langkah pertama dalam membuat surat izin sakit adalah dengan mengisi identitas diri secara lengkap. Identitas diri yang harus diisi antara lain nama lengkap, nomor induk siswa/pegawai, jabatan (jika berlaku), alamat rumah, dan nomor telepon yang dapat dihubungi.
2. Tuliskan Tanggal dan Waktu Absen
Langkah kedua adalah menuliskan tanggal dan waktu absen yang diizinkan. Cantumkan dengan jelas tanggal mulai dan berakhirnya izin sakit. Selain itu, sertakan juga jam atau waktu absen jika diperlukan.
3. Sertakan Alasan Absen
Langkah ketiga adalah menyertakan alasan absen yang jelas dan akurat. Jelaskan dengan singkat mengapa Anda memerlukan izin sakit, misalnya karena sakit demam, flu, atau cedera. Pastikan alasan yang Anda berikan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
4. Lampirkan Bukti Pendukung
Langkah keempat adalah melampirkan bukti pendukung berupa surat keterangan dari dokter atau hasil pemeriksaan medis lainnya. Hal ini penting untuk meyakinkan pihak yang berwenang bahwa alasan absen yang Anda berikan benar adanya.
5. Ditandatangani Oleh Pihak Berwenang
Langkah terakhir adalah memastikan surat izin sakit ditandatangani oleh pihak berwenang, seperti kepala sekolah atau atasan di tempat kerja. Tanda tangan ini menunjukkan persetujuan dari pihak yang berwenang terhadap izin sakit yang Anda ajukan.
Referensi
- Buku Pedoman Surat Izin Sakit
- Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
- Peraturan Sekolah mengenai Ketidakhadiran Siswa