Idzhar Syafawi merupakan salah satu hukum tajwid dalam membaca Al-Qur’an yang memiliki peranan penting. Idzhar Syafawi adalah salah satu cara membaca huruf hijaiyah yang berhubungan dengan cara menyambungkan huruf nun mati (نْ) dengan huruf selanjutnya tanpa menggunakan tanda baca apapun.
Apa itu Idzhar Syafawi?
Idzhar Syafawi adalah salah satu cara membaca Al-Qur’an yang penting untuk dipahami oleh setiap muslim dalam melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan baik dan benar. Idzhar sendiri berarti memperjelas atau menjadikan jelas. Sedangkan Syafawi berasal dari kata “Asy-Syam” yang berarti orang Mesir. Jadi, Idzhar Syafawi merupakan cara membaca huruf nun mati dengan jelas seperti cara yang umum digunakan oleh masyarakat Mesir dalam melafalkan Al-Qur’an.
Aturan dan Contoh Idzhar Syafawi
Aturan Idzhar Syafawi adalah sebagai berikut:
- Hurufnya: Idzhar Syafawi berlaku untuk huruf nun mati (نْ) yang diikuti oleh salah satu dari 15 huruf hijaiyah lainnya.
- Harakatnya: Nun mati tidak membawa harakat
- Cara Bacanya: Nun mati harus dibaca dengan jelas dan disambungkan dengan huruf selanjutnya tanpa menggunakan tanda baca seperti sukun atau tasydid.
Contoh Idzhar Syafawi:
1. Dan yang lain-lainnya (QS. Al-An’am: 145)
2. Dan minuman itu akan desak getahnya (QS. Al-Inshiqaaq: 14)
3. Dan pakaian tidur itu (QS. Al-A’raf: 31)
Dalam contoh di atas, nun mati pada kata ‘lain-lainnya’, ‘desak getahnya’, serta ‘tidur itu’ harus dibaca dengan jelas dan disambungkan dengan huruf selanjutnya.
Manfaat Membaca Idzhar Syafawi
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan memahami dan mengamalkan Idzhar Syafawi dalam membaca Al-Qur’an, di antaranya:
- Mendekatkan diri kepada Al-Qur’an: Dengan memahami tajwid, seseorang dapat membaca dan memahami Al-Qur’an dengan lebih baik, sehingga dapat mendekatkan diri kepada kitab suci Allah.
- Membaca dengan baik dan benar: Dengan memahami Idzhar Syafawi, seseorang dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan dan aturan yang ditetapkan.
- Menghindari kesalahan: Dengan memahami tajwid, seseorang dapat menghindari kesalahan dalam membaca Al-Qur’an yang dapat merubah makna dari ayat yang sebenarnya.
- Menghormati Al-Qur’an: Dengan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan aturan tajwid, seseorang dapat menghormati kitab suci Allah.
Cara Belajar Idzhar Syafawi
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk belajar dan memahami Idzhar Syafawi dengan baik, di antaranya:
- Belajar dari guru tajwid: Salah satu cara terbaik untuk memahami Idzhar Syafawi adalah dengan belajar langsung dari guru tajwid yang kompeten. Guru tajwid dapat memberikan panduan dan penjelasan secara langsung sehingga pemahaman menjadi lebih baik.
- Mengikuti kelas tajwid: Seseorang juga dapat mengikuti kelas tajwid di masjid atau lembaga pembelajaran agama untuk belajar Idzhar Syafawi dan hukum tajwid lainnya secara mendalam.
- Membaca buku tajwid: Ada banyak buku tajwid yang dapat menjadi sumber belajar yang baik untuk memahami Idzhar Syafawi. Pilihlah buku yang ditulis oleh ulama tajwid terkemuka untuk memastikan kualitas pembelajarannya.
- Mendengarkan rekaman bacaan tajwid: Mendengarkan rekaman bacaan Al-Qur’an yang dilafalkan dengan baik dan benar dapat membantu seseorang untuk memahami Idzhar Syafawi dan menerapkannya dalam membaca Al-Qur’an.
Dengan memahami dan mengamalkan Idzhar Syafawi, seseorang dapat membaca Al-Qur’an dengan lebih baik dan benar. Sebagai umat muslim, membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar merupakan kewajiban yang harus dipenuhi. Semoga dengan artikel ini, pembaca dapat memahami Idzhar Syafawi dan dapat mengamalkannya dalam membaca Al-Qur’an sehari-hari.