Mengurus najis merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam. Najis mutawasitah adalah najis yang bersifat sedang, bukan terlalu suci (murni) dan bukan pula terlalu najis yang menyebabkan terhalangnya shalat dan ibadah. Dengan demikian, penting untuk mengetahui cara membersihkannya agar dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan dalam membersihkan najis mutawasitah:
1. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum membersihkan najis mutawasitah, pastikan untuk menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti air bersih, sabun, tisu, air kelapa, dan lain-lain. Pastikan pula tempat membersihkannya sudah disiapkan agar proses pembersihan dapat dilakukan dengan lancar.
2. Langkah Pertama: Menghilangkan Najis
Langkah pertama dalam membersihkan najis mutawasitah adalah dengan menghilangkan najisnya terlebih dahulu. Jika najis berupa cairan, gunakan tisu atau kain bersih untuk menyerapnya. Jika najis berupa padat, gunakan tisu atau kain bersih untuk mengangkatnya.
3. Langkah Kedua: Membersihkan dengan Air
Selanjutnya, bersihkan bagian yang terkena najis dengan air. Pastikan air yang digunakan adalah air bersih dan mengalir. Anda dapat menggunakan air dalam wadah atau botol air untuk membersihkannya. Pastikan untuk membersihkan dengan teliti sehingga tidak ada sisa najis yang tersisa.
4. Langkah Ketiga: Menggunakan Sabun
Jika diperlukan, gunakan sabun untuk membersihkan bagian yang terkena najis. Sabun berguna untuk membersihkan lebih maksimal dan menghilangkan bakteri yang mungkin ada. Pastikan untuk membersihkan dengan lembut agar tidak merusak kulit.
5. Langkah Keempat: Membilas dengan Air Bersih
Setelah membersihkan dengan air dan sabun, bilas bagian yang terkena najis dengan air bersih. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Bilas dengan hati-hati hingga bersih.
6. Langkah Kelima: Mengeringkan dengan Tisu atau Handuk
Setelah membersihkan dan membilas bagian yang terkena najis, keringkan dengan tisu atau handuk bersih. Jangan biarkan bagian tersebut basah karena dapat menyebabkan iritasi atau infeksi. Pastikan keringkan dengan lembut dan bersih.
7. Langkah Terakhir: Berdoa dan Bersyukur
Setelah membersihkan najis mutawasitah, jangan lupa untuk berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kebersihan dan kesehatan. Bersyukurlah atas nikmat sehat yang diberikan-Nya sehingga dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Kesimpulan
Membersihkan najis mutawasitah adalah kewajiban bagi umat Islam untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan proses pembersihan dapat dilakukan dengan baik dan efektif. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadikan kita lebih aware terhadap kebersihan.
Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu pembaca untuk lebih memahami cara membersihkan najis mutawasitah dengan baik dan benar. Jaga selalu kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari penyakit dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Terima kasih.