Latar belakang adalah bagian penting dari sebuah karya tulis, baik itu skripsi, tesis, proposal penelitian, maupun paper ilmiah. Latar belakang berfungsi untuk memberikan gambaran secara umum tentang topik yang akan dibahas serta menggambarkan alasan mengapa topik tersebut penting untuk diteliti. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat latar belakang yang baik dan informatif.
1. Mengidentifikasi Permasalahan
Langkah pertama dalam membuat latar belakang adalah dengan mengidentifikasi permasalahan yang ingin Anda teliti. Permasalahan tersebut haruslah relevan dengan bidang studi atau topik yang ingin Anda bahas. Pastikan permasalahan yang Anda pilih juga memiliki dampak yang signifikan dan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Contoh: Jika Anda ingin menulis paper tentang pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja, Anda perlu mengidentifikasi permasalahan utama yang berkaitan dengan topik tersebut, misalnya peningkatan kasus depresi dan kecemasan pada remaja akibat penggunaan media sosial yang berlebihan.
2. Menjelaskan Konteks Penelitian
Setelah mengidentifikasi permasalahan, langkah selanjutnya adalah menjelaskan konteks penelitian. Anda perlu menguraikan latar belakang atau sejarah singkat terkait topik yang akan Anda teliti. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai kronologi perkembangan masalah serta studi-studi terdahulu yang telah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya.
Contoh: Dalam kasus pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja, Anda dapat menjelaskan perkembangan media sosial dan tren penggunaannya pada kalangan remaja. Selain itu, Anda juga perlu merujuk pada penelitian-penelitian terdahulu yang telah membahas topik tersebut.
3. Merumuskan Tujuan Penelitian
Merususkan tujuan penelitian adalah langkah penting dalam pembuatan latar belakang. Tujuan penelitian haruslah spesifik dan jelas, sehingga pembaca dapat memahami dengan baik apa yang ingin Anda capai melalui penelitian tersebut. Tujuan penelitian juga sebaiknya terkait langsung dengan permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Contoh: Tujuan penelitian Anda dalam kasus pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja dapat berupa “untuk mengidentifikasi dampak negatif penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental remaja dan merumuskan strategi preventif yang dapat dilakukan oleh orang tua dan sekolah.”
4. Menyajikan Justifikasi Penelitian
Justifikasi penelitian adalah langkah lanjutan dalam membuat latar belakang. Anda perlu memberikan alasan atau argumen yang mendukung mengapa penelitian ini perlu dilakukan. Justifikasi penelitian sebaiknya didasarkan pada data atau informasi terkini yang relevan dengan topik penelitian Anda.
Contoh: Dalam kasus pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja, Anda dapat memberikan justifikasi berupa data statistik mengenai peningkatan kasus depresi dan kecemasan pada remaja akibat penggunaan media sosial yang tidak terkontrol.
5. Menguraikan Manfaat Penelitian
Langkah terakhir adalah dengan menguraikan manfaat penelitian yang akan Anda lakukan. Anda perlu menjelaskan secara rinci manfaat dari penelitian yang Anda lakukan, baik bagi akademisi maupun praktisi di bidang yang relevan. Manfaat penelitian sebaiknya juga mencakup potensi kontribusi bagi peningkatan kebijakan atau praktik di lapangan.
Contoh: Dalam kasus pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental remaja, manfaat penelitian Anda dapat berupa “peningkatan pemahaman tentang dampak negatif penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental remaja dan pengembangan strategi preventif yang dapat mengurangi risiko depresi dan kecemasan pada remaja.”
Kesimpulan
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat latar belakang yang baik dan informatif untuk karya tulis Anda. Pastikan untuk selalu merujuk pada sumber yang terpercaya dan relevan dalam menyusun latar belakang, serta mengutamakan kejelasan, ketepatan, dan kelengkapan informasi dalam setiap poin yang Anda sampaikan.