Mengutip jurnal merupakan hal yang penting dalam dunia akademik. Dengan mengutip jurnal, kita dapat memberikan kredit kepada penulis asli yang telah melakukan penelitian tertentu sehingga dapat menghindari plagiarisme. Namun, seringkali mahasiswa atau peneliti masih bingung tentang bagaimana cara yang benar dalam mengutip jurnal. Berikut ini adalah panduan lengkap tentang cara mengutip jurnal yang benar:
1. Pahami Gaya Penulisan yang Dipakai
Sebelum mengutip jurnal, penting untuk memahami gaya penulisan yang dipakai dalam disiplin ilmu tertentu. Beberapa gaya penulisan yang umum digunakan antara lain:
- APA (American Psychological Association): Gaya penulisan yang umum digunakan dalam ilmu sosial dan ilmu terapan.
- MLA (Modern Language Association): Gaya penulisan yang biasanya digunakan dalam disiplin ilmu humaniora.
- Chicago/Turabian: Gaya penulisan yang digunakan dalam sejarah dan beberapa bidang ilmu sosial.
- IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers): Gaya penulisan yang sering digunakan dalam bidang teknik dan ilmu komputer.
2. Tentukan Informasi yang Perlu Dikutip
Setiap jurnal biasanya menyertakan informasi yang penting untuk dikutip, antara lain:
- Judul artikel: Judul dari artikel yang diutip.
- Nama penulis: Nama penulis atau penulis-penulis artikel.
- Judul jurnal: Nama dari jurnal tempat artikel diterbitkan.
- Volume dan nomor jurnal: Informasi tentang volume dan nomor jurnal dimana artikel diterbitkan.
- Tahun terbit: Tahun dimana jurnal diterbitkan.
- Halaman: Halaman dimana artikel tersebut bisa ditemukan.
3. Contoh Penulisan Mengutip Jurnal dengan Gaya APA
Berikut adalah contoh penulisan mengutip jurnal dengan gaya APA:
Contoh untuk jurnal dengan satu penulis:
Nama Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Judul Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.
Contoh: Smith, J. (2010). The impact of climate change. Environmental Studies, 5(2), 123-135.
Contoh untuk jurnal dengan dua penulis:
Nama Penulis Pertama, Nama Penulis Kedua. (Tahun). Judul Artikel. Judul Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.
Contoh: Smith, J., & Johnson, L. (2015). Renewable energy sources. Sustainability Journal, 8(1), 45-56.
4. Gunakan Alat Bantu Kutip
Untuk mempermudah dalam mengutip jurnal, Anda dapat menggunakan berbagai alat bantu kutip seperti:
- EndNote: Alat bantu kutip yang memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengatur sumber kutipan.
- Mendeley: Alat bantu kutip yang memungkinkan Anda untuk mengelola referensi dan menyusun daftar pustaka.
- Zotero: Alat bantu kutip yang memungkinkan Anda untuk mengumpulkan, mengatur, dan mengutip sumber secara efisien.
5. Perhatikan Etika Mengutip
Saat mengutip jurnal, penting untuk memperhatikan etika mengutip yang meliputi:
- Jangan Plagiat: Pastikan untuk tidak menyalin teks dari jurnal tanpa mencantumkan sumbernya.
- Mengutip dengan Benar: Pastikan mengutip jurnal dengan benar sesuai dengan aturan gaya penulisan yang digunakan.
- Memberikan Kredit: Berikan kredit kepada penulis asli dengan mengutip sumbernya dengan benar.
- Tidak Mengutip dari Sumber yang Tidak Valid: Pastikan sumber yang dikutip adalah sumber yang valid dan terpercaya.
6. Verifikasi Informasi yang Sudah Dikutip
Setelah mengutip jurnal, pastikan untuk melakukan verifikasi terhadap informasi yang sudah dikutip. Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat dan sesuai dengan sumber aslinya.
7. Gunakan Referensi Secara Konsisten
Terakhir, pastikan untuk menggunakan referensi secara konsisten dalam teks Anda. Pastikan setiap informasi yang diambil dari jurnal dikutip dengan benar sesuai dengan aturan yang berlaku dalam gaya penulisan yang dipilih.
Dengan memahami cara mengutip jurnal yang benar, Anda dapat menghindari kesalahan dalam pengutipan sumber dan juga meningkatkan kualitas tulisan ilmiah Anda. Selamat mencoba!