Footnote adalah referensi yang ditempatkan di bagian bawah halaman untuk menjelaskan atau memberi informasi tambahan terkait dengan teks utama. Penulisan footnote sangat penting dalam penulisan akademik, jurnal, tesis, dan tulisan lainnya untuk mendukung keakuratan informasi. Berikut adalah cara penulisan footnote yang benar dan efektif.
1. Penempatan Footnote
Sebelum membahas cara penulisan footnote, penting untuk mengetahui tempat yang tepat dalam teks untuk menempatkan footnote tersebut. Footnote biasanya diletakkan di bagian bawah halaman atau sebagai catatan kaki pada bagian bawah dari teks tersebut.
2. Cara Penulisan Footnote
Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam penulisan footnote:
- Tentukan Format Footnote
Pertama, tentukan format footnote yang akan digunakan. Format footnote biasanya mengikuti standar APA (American Psychological Association) atau MLA (Modern Language Association).
- Tuliskan Nomor Footnote
Tuliskan nomor footnote di bagian superscript dalam teks utama yang sesuai dengan informasi tambahan yang ingin dijelaskan.
- Tuliskan Informasi Tambahan
Di bagian bawah halaman, tuliskan informasi tambahan atau penjelasan yang sesuai dengan nomor footnote yang tercantum di teks utama.
- Cantumkan Sumber
Jika informasi tambahan berasal dari sumber tertentu, pastikan untuk mencantumkan sumber tersebut dengan lengkap.
3. Contoh Penulisan Footnote
Berikut adalah contoh penulisan footnote berdasarkan format standar APA:
Menurut John Doe1, sejarah seni lukis memiliki peran yang penting dalam perkembangan budaya manusia.
Footnote:
1 John Doe, “The History of Art Painting,” Journal of Art History, vol. 10, no. 2, 2024, hlm. 25.
4. Kesimpulan
Penulisan footnote merupakan bagian penting dalam penulisan akademik dan tulisan lainnya. Dengan menggunakan format yang benar dan jelas, pembaca dapat dengan mudah menemukan informasi tambahan yang relevan dengan teks utama. Pastikan untuk selalu mencantumkan sumber informasi tambahan dan mengikuti format penulisan footnote yang telah ditentukan.