Klasifikasi Iklim Matahari: Wilayah, Ciri-Ciri, Flora dan Fauna
Iklim merupakan salah satu aspek penting yang mempengaruhi lingkungan hidup kita. Di seluruh dunia, terdapat berbagai jenis iklim yang berbeda-beda dan memiliki karakteristik masing-masing. Salah satu jenis iklim yang sering diperbincangkan adalah iklim matahari. Iklim matahari merupakan jenis iklim yang didefinisikan berdasarkan cahaya matahari yang diterima oleh bumi. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai klasifikasi iklim matahari, wilayah yang terdapat di dalamnya, serta ciri-ciri flora dan fauna yang ada di dalamnya.
Wilayah Klasifikasi Iklim Matahari
Iklim matahari terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu zona ekuator, zona kutub selatan, dan zona kutub utara. Setiap wilayah tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan mempengaruhi tumbuh kembangnya suatu flora dan fauna.
Zona Ekuator
Wilayah zona ekuator terletak di antara 5 derajat Lintang Utara dan Selatan. Iklim matahari di daerah ini cenderung tropis dengan suhu yang tinggi sepanjang tahun. Curah hujan di wilayah ini juga tinggi sehingga terdapat banyak hutan hujan tropis. Flora yang tumbuh di wilayah ini antara lain pohon kelapa, palem, bambu, dan akasia. Sedangkan fauna yang ada di wilayah ini beraneka ragam seperti monyet, burung merak, kadal, dan ular.
Zona Kutub Utara
Wilayah zona kutub utara terletak diantara 66,5 derajat hingga Kutub Utara. Iklim matahari di wilayah ini tergolong kutub, artinya suhu di wilayah ini sangat dingin sepanjang tahun. Flora yang tumbuh di daerah ini sangat sedikit, hanya terdapat tumbuhan berumput dan lumut. Faunanya pun tidak terlalu banyak, hanya ada hewan-hewan yang adaptif dengan suhu yang sangat dingin seperti beruang kutub, singa laut, dan anjing laut.
Zona Kutub Selatan
Wilayah ini terletak diantara 66,5 derajat Lintang Selatan dan Kutub Selatan. Iklim di wilayah ini juga tergolong kutub dengan suhu dingin sepanjang tahun yang mencapai -50 derajat Celsius. Flora yang tumbuh di wilayah ini sangat sedikit, tidak berbeda jauh dengan zona kutub utara. Sedangkan fauna yang ada di wilayah ini biasanya berupa penguin, anjing laut, dan angsa salju.
Ciri-ciri Iklim Matahari
Karakteristik utama dari iklim matahari adalah cahaya matahari dan suhu. Iklim matahari terbentuk karena bumi berotasi dan mengitari matahari dalam waktu satu tahun. Karena kondisi geografis bumi yang berbeda-beda, terdapat wilayah yang lebih terkena cahaya matahari dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Suhu di wilayah iklim matahari seringkali sangat beragam. Pada malam hari suhu bisa sangat dingin, namun ketika siang hari suhu bisa mencapai lebih dari 30 derajat Celsius. Hal ini disebabkan oleh perbedaan radiasi matahari yang diterima pada malam dan siang hari.
Flora dan Fauna
Flora dan fauna di wilayah iklim matahari sangat beraneka ragam. Di zona ekuator, terdapat banyak hutan hujan tropis yang tumbuh dengan subur. Beberapa jenis flora yang tumbuh di wilayah ini antara lain pohon kelapa, bambu, dan akasia. Sedangkan fauna yang ada di wilayah ini antara lain monyet, burung merak, kadal, dan ular.
Di wilayah kutub, flora dan fauna yang tumbuh sangatlah terbatas karena suhu yang sangat dingin dan cuaca yang sangat ekstrim. Pada zona kutub utara, fauna yang ada seperti beruang kutub, singa laut, dan anjing laut. Sedangkan di zona kutub selatan, fauna yang ada seperti penguin, anjing laut, dan angsa salju.
Kesimpulan
Iklim matahari merupakan jenis iklim yang ditentukan oleh cahaya matahari yang diterima oleh bumi. Terdapat tiga jenis wilayah pada iklim matahari, yaitu zona ekuator, zona kutub utara, dan zona kutub selatan. Di setiap wilayah terdapat karakteristik suhu dan cahaya matahari yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi tumbuh kembang flora dan fauna di dalamnya. Sebagai manusia, kita perlu memperhatikan kondisi iklim untuk menjaga keberlangsungan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati di seluruh dunia.
Klasifikasi Iklim Matahari: Wilayah, Ciri-Ciri, Flora dan Fauna
Iklim Matahari – Iklim adalah keadaan atau kondisi cuaca yang terjadi di suatu wilayah yang luas dalam periode waktu yang lama. Iklim juga dapat diartikan sebagai ukuran rata-rata cuaca di suatu wilayah luas pada periode waktu tertentu. Iklim membagi berbagai wilayah di dunia berdasarkan karakteristik cuaca masing-masing. Perbedaan iklim menjadikan berbagai wilayah memiliki ciri makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan yang berbeda. Karena itu, manusia perlu menyesuaikan jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di iklim wilayahnya agar dapat menghasilkan sumber daya yang akan berguna untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Iklim diklasifikasikan menjadi lima golongan, yaitu Iklim Matahari, Iklim Koppen, Iklim Junghuhn, Iklim Schmidt Ferguson, dan Iklim Oldeman. Klasifikasi iklim yang paling umum digunakan adalah klasifikasi iklim matahari. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian iklim matahari klasifikasi iklim matahari, contoh negara dalam klasifikasi iklim matahari, flora dan fauna yang hidup dalam klasifikasi iklim matahari, serta ciri-ciri wilayah dalam klasifikasi iklim matahari.
Pengertian Iklim Matahari
Iklim matahari adalah iklim yang didasarkan pada jumlah panas atau sinar matahari yang diterima di suatu wilayah di permukaan bumi. Jumlah panas atau sinar matahari yang diterima di wilayah bumi tersebut dipengaruhi oleh garis lintang khatulistiwa. Semakin dekat suatu wilayah dengan garis khatulistiwa maka semakin banyak jumlah sinar atau panas matahari yang diterima. Begitu pula sebaliknya, semakin jauh jarak suatu wilayah dengan garis khatulistiwa maka semakin jarang atau sedikit jumlah panas atau sinar matahari yang dapat diterima.
Berikut adalah buku mengenai fenomena perubahan iklim global dan implikasinya.
Klasifikasi Iklim Matahari
Iklim matahari diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim dingin.
1. Iklim Tropis
Iklim tropis terdapat pada wilayah yang berada pada garis khatulistiwa atau pada garis lintang 23,5 derajat LU sampai 23,5 derajat LS. Iklim tropis memiliki suhu di atas 18 derajat celcius atau 64 derajat fahrenheit. Wilayah dengan iklim ini memiliki dua musim yang dialami pada setiap tahunnya, mengikuti pergerakan peredaran matahari, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya akan terjadi pada bulan Maret sampai bulan Agustus. Sementara itu, musim penghujan biasanya akan terjadi pada bulan September sampai bulan Februari.
1) Negara Iklim Tropis
Wilayah beriklim tropis terdiri dari beberapa wilayah bagian di Benua Amerika, beberapa wilayah di Benua Asia, dan beberapa wilayah di timur tengah. Wilayah beriklim tropis di Benua Amerika meliputi, sebagian wilayah Meksiko, wilayah Kepulauan Karibia, semua negara di Amerika Tengah, Nassau di Kepulauan Bahama, serta beberapa wilayah di Amerika Selatan, yang terdiri dari Venezuela, Chili Utara, Kolombia, Peru, Brazil, Ekuador, Suriname, Bolivia, Paraguay, dan Argentina. Wilayah beriklim tropis di benua Asia meliputi, bagian selatan India, Hongkong, Kepulauan Maladewa, sebagian wilayah Bangladesh, sebagian wilayah Taiwan, serta negara-negara di Asia Tenggara. Wilayah beriklim tropis di Negara Timur Tengah meliputi, Oman, Uni Emirat Arab, Yaman, serta bagian selatan Arab Saudi.
2) Ciri-Ciri Wilayah Iklim Tropis
- Memiliki suhu udara yang tinggi karena posisi matahari yang vertikal. Pada umumnya, suhu udara ini berada pada kisaran 20–30 derajat celcius, atau bahkan dapat mencapai lebih dari 30 derajat celcius di beberapa wilayah.
- Memiliki curah hujan yang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan dengan iklim lainnya. Pada musim hujan dapat terjadi hujan deras hampir setiap hari.
- Mendapat cahaya matahari cukup besar setiap tahunnya karena berada dekat dengan garis khatulistiwa.
- Penguapan air laut yang cukup tinggi karena terdapat awan di atmosfer.
- Pergantian suhu udara yang normal dan tidak ekstrem.
- Memiliki tekanan udara yang rendah serta perubahan tekanan yang terjadi secara perlahan dan beraturan.
- Pada wilayah tropis basah, tumbuhan yang tumbuh di hutan biasanya berwarna hijau dan lebat.
- Pada wilayah tropis kering terdapat banyak sabana.
- Pada wilayah tropis kering, udara dapat berbalik secara cepat mengikuti radiasi balik bumi yang juga berlangsung cepat.
3) Flora dan Fauna di Iklim Tropis
Beberapa jenis flora yang terdapat di wilayah iklim tropis, yaitu pinus atau tusam, kayu hitam, akasia, meranti, besi, keruing, kapur, kantong semar, anggrek, teratai, bugenvil, bambu, pohon pisang, durian, dan palem kayu.
Berikut adalah buku mengenai budidaya tanaman tropis.
Beberapa jenis fauna yang terdapat di wilayah iklim tropis, yaitu: Fauna Afrika, yang terdiri dari gorilla, unta, gajah, kuda nil, dan trenggiling; Fauna Australis serta Kepulauan Pasifik dan Indonesia Timur, yang terdiri dari koala, cendrawasih, kiwi, platypus, dan kakaktua; Fauna Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Indonesia Barat, yang terdiri dari orang utan, harimau, ikan, badak, beruang, rusa, dan beberapa jenis reptil; Fauna Amerika Tengah dan Afrika Selatan, yang terdiri dari banteng, kukang, jaguar, kelelawar, serta ikan piranha.
4) Jenis Iklim Tropis
Berdasarkan jumlah curah hujan pada setiap wilayah, iklim tropis dibagi menjadi tigas jenis, yaitu hutan hujan tropis, iklim hutan hujan tropis, serta iklim sabana tropis.
a. Iklim Hujan Tropis
Iklim hutan hujan tropis berada pada wilayah yang berada garis lintang sekitar 10–15 derajat LU dan LS. Wilayah dengan iklim ini memiliki angkin dan tenang yang disertai dengan curah hujan yang cukup tinggi dan musim kemarau yang relatif lebih cepat, yaitu sekitar dua bulan. Beberapa negara yang memiliki iklim hujan tropis, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei, Madagaskar, Kongo, Filipina, Brazil, Kolombia, Papua Nugini, Micronesia, Fiji, Nikaragua, Sri Lanka, Peru, dan Suriname.
Berikut adalah buku mengenai habitat hewan di hutan hujan tropis.
b. Iklim Muson Tropis
Wilayah dengan iklim muson tropis memiliki ciri yang mirip dengan wilayah yang memiliki iklim hutan hujan tropis. Namun, iklim muson tropis lebih banyak terkena sinar matahari dibanding dengan iklim hutan hujan tropis. Iklim ini cenderung memiliki suhu yang hangat sepanjang tahun. Beberapa negara yang memiliki iklim muson tropis, yaitu India, Afrika Barat Daya, Sri Lanka, Bangladesh, Brazil Tenggara, Myanmar, dan Guyana.
c. Iklim Sabana Tropis
Iklim sabana tropis merupakan iklim tropis terkering dengan memiliki curah hujan yang rendah. Wilayah dengan iklim ini sering kali mengalami kekeringan yang menyebabkan matinya flora dan fauna. Beberapa wilayah yang memiliki iklim sabana tropis, yaitu Afrika Timur, Brazil Tengah, Paraguay, Afrika Selatan, Madagaskar Barat, Sudan, Australia Utara, dan Bolivia.
2. Iklim Subtropis
Iklim subtropis terdapat pada wilayah yang berada di garis lintang 23,5 derajat sampai 35 derajat LU dan 23,5 derajat sampai 35 derajat LS. Wilayah subtropis merupakan wilayah yang berada di sekeliling wilayah iklim tropis, yang menjadi peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang. Wilayah ini berada tepat pada bagian utara atau atas dan bagian selatan atau bawah khatulistiwa. Wilayah dengan iklim ini memiliki empat musim yang dialami pada setiap tahunnya, yaitu musim musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
1) Negara Iklim Tropis
Beberapa wilayah yang memiliki iklim tropis, yaitu Amerika Serikat dan sekitarnya, Asia Tengah, Asia Timur, Asia Barat bagian utara, Afrika Utara, Afrika bagian selatan, serta sebagian besar wilayah Eropa, kecuali Skandinavia.
2) Ciri-Ciri Wilayah Iklim Subtropis
- Mempunyai perbedaan kondisi cuaca yang ekstrem.
- Waktu di siang hari relatif lebih lama pada musim panas dan relatif lebih singkat pada musim dingin.
- Memiliki tekanan udara yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan iklim tropis
- Memiliki kelembapan udara yang lebih rendah
- Memiliki curah hujan yang rata, yaitu antara 750 mm sampai 1000 mm per tahun.
- Memiliki pohon dengan daun lebar dan hijau pada musim dingin serta berguguran pada musim panas.
- Memiliki musim panas yang hangat dan musim dingin yang tidak terlalu dingin
- Jarak antara pohon satu dengan pohon yang lainnya tidak terlalu rapat.
- Memiliki jumlah atau jenis tumbuhan yang relatif sedikit.
3) Flora dan Fauna di Iklim Tropis
Beberapa jenis flora yang hidup di wilayah subtropis, yaitu lavender, sakura, moss rose, tulip, blanket flower, pohon palem, pohon mangga, pohon leci, pohon jeruk, pohon alpukat, pohon cemara, dan gandum.
Beberapa jenis fauna yang hidup di wilayah subtropis, yaitu rusa, macan kumbang, sambar, menjangan, tupai, beruang, burung elang, katak, kura-kura, panter, dan kapibara.
3. Iklim Sedang
Iklim sedang terdapat pada wilayah yang berada di garis lintang 40 derajat sampai 66,5 derajat LU dan LS. Wilayah dengan iklim sedang memiliki empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Iklim ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu iklim laut pantai barat, iklim stepa, iklim gurun, dan iklim benua lembab. Wilayah dengan iklim laut pantai barat memiliki suhu yang lembab dan mendung saat musim dingin serta kering dan cerah saat musim panas. Wilayah dengan iklim stepa memiliki udara yang sejuk. Wilayah dengan iklim gurun memiliki suhu yang sejuk, tetapi akan kering dan panas saat musim panas dan berangin saat musim dingin. Wilayah dengan iklim benua lembab memiliki kondisi yang basah saat musim panas.
1) Negara Iklim Sedang
Wilayah yang memiliki iklim sedang berada di sebagian besar Benua Eropa, seperti Denmark, Jerman, Italia, Prancis, Inggris, Irlandia, Mongolia, Rumania, dan Ukraina.
2) Ciri-Ciri Wilayah Iklim Sedang
a. Berada di wilayah 40 derajat LU sampai 66,5 derajat LU dan 40 dewajat LS sampai 66,5 derajat LS.
b. Memiliki amplitudo suhu tahunan yang lebih besar dibandingkan dengan wilayah iklim tropis.
c. Memiliki amplitudo suhu harian yang lebih kecil dibandingkan dengan wilayah iklim tropis.
d. Tekanan udara dan arah angin sering mengalami perubahan yang tidak menentu.
e. Sering terjadi badai secara tiba-tiba.
3) Flora dan Fauna di Iklim Sedang
Beberapa jenis flora yang terdapat di wilayah dengan iklim sedang, yaitu bambu, punus, pakis, cemara, palem mini, dan beluka.
Beberapa jenis fauna yang terdapat di wilayah dengan iklim sedang, yaitu kelinci, tikus salju, beruang grizzly, serigala, beruang hitam, dan ikan salmon.
4. Iklim Dingin
Iklim dingin terdapat pada wilayah yang berada di garis lintang 66,5 derajat LU sampai 90 derajat LU dan 66,5 derajat LS sampai 90 derajat LS. Terdapat lebih dari 20% wilayah di permukaan bumi yang memiliki iklim dingin. Iklim ini berada jauh dari garis khatulistiwa, yaitu berada di wilayah kutub bumi. Iklim dingin terdiri dari musim panas yang sejuk atau dingin dan musim dingin dengan suhu yang sangat dingin hingga dapat membentuk lapisan es.
1) Negara Iklim Dingin
Beberapa negara yang memiliki iklim dingin, yaitu Alaska, Kanada, Islandia, Swedia, Greenland, Norwegia, Finlandia, Rusia bagian utara, serta benua Antartika.
2) Jenis Iklim Dingin
Iklim dingin terbagi menjadi tiga jenis, yaitu iklim taiga, iklim tundra, dan iklim kutub.
a. Iklim Taiga
Iklim taiga memiliki suhu sangat dingin saat musim dingin. Wilayah taiga menjadi habitat hutan boreal yang ditumbuhi oleh pohon-pohon konifer, seperti pohon pinus. Hutan boreal akan menjadi bioma terluas di muka bumi jika seluruh wilayahnya digabung. Beberapa jenis hewan yang hidup di taiga, yaitu harimau siberia dan beruang coklat.
b. Iklim Tundra
Iklim tundra memiliki suhu dingin di ambang batas normal. Wilayah tundra berupa daratan dingin yang beku dan dipenuhi oleh tumbuhan berusia singkat. Beberapa wilayah dengan iklim tundra, yaitu pulau-pulau di utara Kanada, Amerika utara, pantai selatan Greenland, dan pantai utara Siberia. Wilayah dengan iklim ini mengalami musim dingin yang berlangsung lama dan mengalami musim panas sejuk yang berlangsung cepat. Pada musim dingin, wilayah ini akan ditutupi es dan salju. Kemudian pada musim panas, wilayah ini akan membentuk rawa yang luas karena mencairnya es di permukaan tanah. Jenis tumbuhan yang hidup di wilayah ini, yaitu lumut-lumutan dan semak-semak. Salah satu hewan yang hidup di wilayah ini adalah rusa kutub.
c. Iklim Kutub
Wilayah dengan iklim kutub memiliki lapisan es yang cukup tebal. Wilayah kutub meliputi Kutub Utara dan Kutub Selatan. Wilayah ini tertutup salju dan es abadi sepanjang tahun sehingga tidak memungkinkan bagi tanaman untuk hidup dan berkembang. Hewan yang hidup di wilayah ini, yaitu beruang kutub di wilayah Kutub Utara dan penguin di wilayah Kutub Selatan.
Berikut adalah buku yang akan membantu mempelajari seputar hal mengenai Kutub Utara dan Kutub Selatan.