Senam lantai adalah salah satu jenis olahraga yang dilakukan dengan gerakan-gerakan yang teratur pada sebuah matras atau beberapa matras yang telah diletakkan di lantai. Gerakan-gerakan pada senam lantai ini terdiri atas beberapa jenis gerak, dan masing-masing jenis gerak memiliki pengertian dan manfaat yang berbeda-beda. Artikel ini akan membahas pengertian dan macam-macam gerak senam lantai.
Pengertian Senam Lantai
Senam lantai adalah suatu jenis kegiatan fisik yang menggabungkan gerakan-gerakan tubuh untuk meningkatkan kekuatan, kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan fleksibilitas. Senam lantai biasanya dilakukan pada sebuah matras yang terbuat dari bahan pilihan, dan setiap gerakan harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar tidak terjadi cedera.
Macam-Macam Gerak Senam Lantai
1. Gerakan Roll Forward
Gerakan Roll Forward merupakan salah satu gerakan dasar pada senam lantai yang sering dilakukan dan umumnya dilakukan dengan berbaring di atas matras. Gerakan ini dimulai dengan kedua kaki ditekuk kedepan, lalu tubuh dibawa menuju hadapan dengan merentangkan kedua kaki secara bersamaan agar tubuh bisa berputar di atas matras. Gerakan Roll Forward sangat bermanfaat untuk melatih keseimbangan tubuh serta ketangkasan dalam gerakan.
2. Gerakan Handstand
Gerakan Handstand merupakan gerakan yang dilakukan dengan berdiri pada satu tangan dengan kaki diangkat ke atas. Gerakan ini memerlukan kekuatan dan kelincahan yang tinggi untuk dilakukan. Gerakan Handstand juga sangat baik untuk melatih ketahanan dan keseimbangan.
3. Gerakan Split
Gerakan Split dilakukan dengan membuka kaki ke samping secara selebar mungkin hingga membentuk sudut 180 derajat. Gerakan ini sangat baik untuk melatih fleksibilitas kaki serta membantu pembentukan postur tubuh yang baik.
4. Gerakan Backbend
Gerakan Backbend atau melenturkan punggung adalah gerakan yang melibatkan kelincahan pada bagian tulang belakang. Gerakan ini umumnya dilakukan dengan berbaring terlentang dan mengangkat tubuh ke atas dengan menekuk belakang hingga tangan menyentuh matras.
5. Gerakan Handstand Split
Gerakan Handstand Split adalah gabungan antara gerakan Handstand dan gerakan Split. Gerakan ini sangat baik untuk melatih kekuatan otot dan kelincahan tubuh.
6. Gerakan Tuck Jump
Gerakan Tuck Jump dilakukan dengan melompat dan menekuk lutut ke arah dada secara bersamaan. Gerakan ini sangat baik untuk melatih kekuatan kaki dan kelincahan tubuh.
Kesimpulan
Senam lantai adalah salah satu olahraga yang banyak dilakukan oleh berbagai kalangan. Gerakan-gerakan pada senam lantai memiliki pengertian dan manfaat yang berbeda-beda, dan setiap gerakan memerlukan kekuatan, kelincahan, dan teliti dalam melakukan gerakan tersebut. Dengan melatih gerakan-gerakan pada senam lantai, kita bisa menjaga kesehatan serta meningkatkan kemampuan fisik dan kelincahan tubuh kita.
Pengertian dan Macam-Macam Gerak Senam Lantai
Pengertian dan Macam-Macam Gerak Senam Lantai – Senam lantai merupakan senam yang dilakukan di atas lantai, biasanya menggunakan matras sebagai alasnya. Penggunaan matras dalam senam lantai ini tentunya untuk mengurangi cedera saat melakukan senam lantai. Hal tersebut dilakukan karena senam lantai melakukan gerakan yang langsung bersentuhan dengan lantai.
Senam lantai umumnya memiliki gerakan seperti, berguling, melompat, berputar, bertumpu dengan tangan atau kaki, bertumpu dengan punggung, bertahan untuk menyeimbangkan badan, bahkan bertumpu dengan kepala saja. Gerakan senam lantai itu bisa dilakukan di mana saja. Umumnya gerakan senam lantai jika dilakukan di pertandingan resmi biasanya berada di dalam ruangan berukuran 12×12.
Senam berasal dari istilah bahasa Inggris yang memiliki nama “gymnastic”. Artinya senam dilakukan di dalam ruangan khusus serta melakukan performa dari gerakan, kecepatan, keserasian, dan juga kekuatan tubuh. Performa tersebut dibutuhkan karena senam lantai membutuhkan kombinasi-kombinasi gerakan agar manfaat mental dan fisik dapat dirasakan.
Ebook ini hadir untuk mengenalkan Senam Bugar Cerdas Ceria Berkarakter (BCCB) kepada seluruh pelaku kesehatan. Termasuk para pengajar dan masyarakat umum yang peduli dengan kesehatan dan kebugaran sejak dini.
Setelah ini akan dipaparkan lebih lanjut bagaimana pendapat ahli mengenai pengertian senam lantai dan juga macam-macam dari senam lantai. Yuk sobat android62, simak ulasan berikut!
Pengertian Senam Lantai Menurut Ahli
Dalam hal ini para ahli juga memiliki pendapat mengenai pengertian dari senam lantai. Berikut adalah pengertian senam lantai menurut para ahli.
Menurut Yusup Hidayat (2010), senam lantai adalah suatu latihan fisik dengan gerakan-gerakan yang sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Muhajir (2013), senam lantai adalah salah satu rumpun dalam senam. Gerakan dalam senam lantai sangat beragam dan dilakukan sesuai dengan istilahnya yaitu di lantai.
Muhajir (2010) juga membahas mengenai senam lantai lagi, ia mengatakan bahwa senam lantai adalah suatu cabang olahraga yang memproduksi gerakan berupa mengguling, melenting, keseimbangan lompat, dan juga loncat. Untuk bisa melakukan kegiatan senam lantai, kamu harus banyak melakukan latihan.
Menurut Sayuti Sahara (2010), senam atau gymnastic adalah sistem dari latihan yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan fisik tubuh melalui latihan gerak tubuh.
Menurut Budi Sutrisno (2010), senam lantai mengacu pada gerakan kombinasi yang terpadu dari setiap anggota tubuh seperti, kemampuan gerak, keseimbangan, kecepatan, kekuatan, ketepatan, kelincahan, dan juga kelenturan tubuh.
Macam-Macam Gerak Senam Lantai
Senam lantai memiliki beragam gerakan untuk dilakukan di atas matras. Seperti yang sudah diketahui bahwa senam lantai mengutamakan kombinasi gerakan dalam performanya. Berikut adalah macam-macam senam lantai.
1. Gerak Sikap Lilin (Shoulder Stand)
Sikap lilin atau shoulder stand adalah salah satu gerakan senam lantai untuk melatih keseimbangan dan ketenangan tubuh. Dalam gerakan sikap lilin, kaki sampai pinggang akan diluruskan ke atas sementara bagian kepala, lengan tangan, dan punggung berada di bawah. Sikap lilin ini bertumpu pada punggung bagian atas dan juga siku tangan yang menahan pinggul agar tegak lurus.
Untuk melakukan sikap lilin, berikut ada beberapa langkahnya.
- Baringkan tubuh di atas matras;
- Angkat kaki sampai pinggul kalian ke atas secara perlahan;
- Letakkan telapak tangan di bagian pinggul kalian untuk menopang tubuh agar kaki bisa tegak lurus ke atas;
- Usahakan agar lengan dan punggung atas menopang tubuh kalian dengan benar agar tubuh tidak jatuh;
- Luruskan postur kaki hingga pinggul. Lalu kalian bisa menahannya sesuai waktu yang kalian inginkan.
2. Gerak Headstand
Gerakan senam lantai headstand ini cukup menantang. Hal ini dikarenakan kepala dan telapak tangan menjadi tumpuan badan agar anggota tubuh lainnya bisa tegak lurus ke atas dengan seimbang. Headstand ini membuat posisi tubuh menjadi terbalik, tepat di ubun-ubun kepala dan telapak tangan berada di bawah, dan anggota tubuh lainnya menghadap ke atas secara tegak lurus.
Gerakan headstand ini dapat membuat aliran darah dan oksigen mengalir lancar ke otak, sehingga meningkatkan sistem kerja pada saraf otak.
Untuk melakukan headstand, kalian bisa mengikuti langkah-langkahnya seperti ini.
- Sediakan matras di dekat tembok, lalu kamu harus berdiri menghadap tembok dengan beberapa jarak;
- Setelah itu kamu bisa meletakkan telapak tangan dan kepala mu di atas matras yang mepet dengan tembok;
- Kemudian kamu harus membuka bahu sedikit lebar agar bisa menopang tubuhmu lebih kuat;
- Setelah kamu yakin bahwa posisimu telah kuat, kamu bisa mengangkat punggung perlahan ke atas, kemudian menyusul untuk mengangkat kaki satu per satu ke atas. Gunakan tembok sebagai penjaga keseimbangan tubuhmu.
- Ketika semua anggota tubuhmu telah terangkat dan berhasil melakukan headstand, kamu bisa menahannya selama yang kamu bisa. Lakukan hal ini berulang kali agar semakin bisa.
3. Gerak Handstand
Gerakan handstand ini sedikit mirip dengan gerakan headstand dan tentunya lebih sulit. Yang membedakan gerakan ini adalah tumpuan hanya ada pada telapak tangan. Oleh karena itu lengan dan telapak tangan kita harus kuat untuk menopang tubuh karena kepala kita juga ikut terangkat, tidak menjadi tumpuan lagi.
Gerakan ini memiliki tujuan yang sama seperti headstand dan sikap lilin yaitu, mengalirkan darah dan oksigen agar menuju ke tubuh bagian atas dengan sempurna.
Untuk dapat melakukan gerakan handstand, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
- Pasang matras di dekat tembok, lalu kamu bisa berdiri di atasnya;
- Bungkukkan badan kamu ke bawah, lalu letakkan telapak tangan di atas matras;
- Setelah itu, angkatlah kaki kanan disusul dengan kaki kiri ke atas dengan cepat agar langsung naik;
- Jika keduanya telah terangkat, seimbangkanlah tubuhmu dengan lengan dan telapak tangan yang menopang tubuh. Gunakan tembok sebagai penyeimbang tubuhmu;
- Kemudian tahanlah sikap handstand selama yang kamu bisa. Kamu bisa mengulanginya lagi jika perlu.
4. Gerak Guling ke Depan (Forward Roll)
Gerakan guling ke depan atau forward roll adalah salah satu gerakan dasar dalam senam lantai. Gerakan ini dimulai dari gerakan dari tengkuk, punggung, pinggang, dan diikuti oleh panggul. Dasarnya gerakan ini mengutamakan otot tangan dan juga kaki.
Agar kamu juga bisa mempraktikkan gerakannya, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut.
- Posisikan tubuh untuk jongkok di atas matras;
- Letakkan tangan di samping kanan dan kiri tubuh dengan menyentuh matras;
- Bersiap dengan mengangkat pinggul dengan kaki yang diluruskan. Lalu kamu bisa menundukkan kepala dan menendang kaki agar tubuh terguling ke depan;
- Saat menggulingkan badan, usahakan tengkuk kepala terlebih dahulu yang menyentuh matras, kemudian disusul oleh punggung, pinggang, panggul, dan juga kaki;
- Setelah kaki kembali menyentuh matras dengan keadaan jongkok, kamu bisa meluruskan tangan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Buku Ajar Keperawatan Gerontik: Terapi Tertawa dan Senam Cegah Pikun disiapkan untuk promosi kesehatan dan perawatan usia lanjut. Buku ini merupakan bahan ajar keperawatan gerontik yang memberikan gambaran mengenai usia lanjut, perubahan yang dialami usia lanjut, teori yang mendasarinya serta upaya promosi kesehatan bagi lansia dan asuhan keperawatan bagi usai lanjut.
5. Gerak Guling ke Belakang (Backward Roll)
Gerak guling ke belakang atau backward roll ini hampir mirip dengan gerak guling ke depan. Namun tumpuan tidak lagi berada di tangan dan tengkuk kepala. Tumpuan pada gerak guling ke belakang berada pada bokong dan panggul.
Gerakan ini bertujuan untuk melatih keseimbangan dan kelenturan tubuh. Seperti yang kita tahu bahwa berguling ke belakang jauh lebih sulit daripada ke depan.
Agar kamu mengerti cara untuk gerak guling ke belakang, kamu bisa melihat langkah-langkah berikut.
- Posisikan tubuh dengan jongkok dan membelakangi matras, lalu letakkan juga bokong dan panggul sebagai tumpuan utama;
- Setelah itu berjaga-jagalah dengan telapak tangan saat ingin menggulingkan badan untuk menahan beban tubuh;
- Untuk menggulingkannya naikkan kaki dan paha dengan cepat, jangan lupa paha menyentuh dada agar dapat terguling dengan mudah dan cepat;
- Gunakan tangan untuk menahan dan menolak tubuh agar semakin terguling ke belakang. Pastikan kedua kaki masih berada di dada;
- Setelah kembali pada posisi jongkok, luruskan tangan untuk menyeimbangkan tubuh.
6. Gerak Push Up
Gerak push up ini adalah gerakan yang paling sering kita dengar bahkan lakukan. Gerakan push up ini bertumpu pada telapak tangan dan juga jari kaki. Dalam praktiknya, push up ini hanya melakukan gerak naik turun pada lengan. Hanya lengan yang bergerak, semua anggota tubuh hanya berada pada posisi lurus dan kaki sebagai tumpuan.
Gerak push up ini memiliki tujuan untuk melatih kekuatan otot tubuh. Otot yang dapat diperkuat dengan gerakan ini adalah otot tubuh dada, otot trisep, dan juga otot bahu.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan push up.
- Posisikan tubuh menghadap matras dengan bertumpu pada kaki dan tangan;
- Luruskan lengan dan buka selebar bahu. Dekatkan kedua kaki, dan punggung juga harus lurus;
- Saat memulai push up tekuk lengan tangan hingga membentuk siku 90 derajat. Jaga agar bagian tubuh tidak menyentuh matras;
- Angkat kembali tubuh pada posisi awal. Atur napas dan kamu bisa melakukannya berulang kali.
7. Gerak Kayang
Gerakan kayang ini dapat dibilang cukup sulit karena tangan dan kaki menjadi tumpuan tubuh dengan posisi terbalik. Untuk melakukan kayak ini ada dua pilihan, yaitu dari posisi berdiri dan juga dari posisi tidur. Namun biasanya untuk pemula berawal dari posisi tidur. Posisi tersebut juga posisi yang aman dari cedera.
Berikut adalah langkah-langah untuk gerak kayang.
- Posisi kan tubuh tidur di atas matras;
- Persiapkan tangan menyentuh matras dengan posisi siku terangkat dan telapak berada di samping kanan dan kiri telinga. Persiapkan juga kaki yang kuat untuk membantu tangan menopang tubuh;
- Angkat tubuh dengan tangan dan kaki yang menyentuh matras. Dorong perut dan pinggang ke atas agar lebih mudah terangkat. Tolak kuat-kuat pada bagian tangan dan kaki;
- Jika berhasil terangkat maka posisi tubuh akan melengkung seperti huruf “n”. Hal tersebut menandakan kamu telah berhasil. Kamu dapat menahannya selama yang kamu bisa.
8. Gerak Plank
Gerakan plank ini mirip dengan posisi awal untuk push up. Namun perbedaannya gerakan plank hanya menahan tubuh dengan posisi yang sama selama yang kamu bisa. Plank tidak perlu menggerakkan banyak bagian tubuh.
Plank bertujuan untuk menguatkan otot inti, memperbaiki postur tubuh, bahkan bisa membuat perut menjadi berotot atau dikenal dengan sixpack.
Meski gerakannya terlihat sangat mudah dan tidak repot seperti senam lantai yang lain. Namun tidak semua orang bisa menahan gerakan plank dalam waktu yang lama. Butuh energi yang banyak untuk menahan beban tubuh menggunakan lengan tangan dan kaki.
Untuk mengetahui cara plank yang benar, berikut adalah langkah-langkahnya.
- Posisikan tubuh menghadap ke lantai dan berada di atas matras;
- Letakan tangan di atas matras dengan membentuk sudut 90 derajat atau siku-siku. Posisikan kaki dengan benar untuk membantu menopang tubuh;
- Angkat tubuh ke atas dengan lengan tangan dan kaki. Pastikan tubuhmu dalam posisi yang lurus dan tidak ada bagian yang ditekuk;
- Jika sudah terangkat, kamu bisa menahannya selama yang kamu bisa. Jika masih pemula, kamu bisa menahannya 10 – 20 detik sambil bernapas normal;
- Kalau masih kuat kamu bisa menahannya lebih lama lagi. Semakin lama maka semakin baik juga untuk kekuatan otot.
9. Gerak Jembatan (Bridge)
Gerakan jembatan atau bridge dapat dikatakan hampir mirip seperti gerakan plank namun sedikit lebih mudah karena tumpuannya lebih besar yaitu kepala sampai lengan tangan dan juga kaki. Di mana gerakan ini membuat tubuh kita membentuk seperti jembatan. Gerakan ini juga termasuk dalam gerakan dasar latihan yoga untuk meningkatkan kelenturan tubuh.
Gerakan ini membuat anggota tubuh lain menopang bagian perut, pinggang, pinggul, dan juga bokong. Gerakan ini bertujuan untuk memperkuat tulang yang ada pada bagian paha, bokong, serta otot pinggul dan punggung bagian bawah.
Berikut adalah cara untuk melakukan gerak jembatan atau bridge.
- Baringkan tubuh kalian di atas matras dengan posisi lutut ditekuk dan kaki dibuka selebar bahu. Posisikan juga lengan tangan agar lurus di samping badan;
- Berikan tekanan pada lengan kalian dan juga angkat pinggul dan paha kalian ke atas;
- Setelah itu, tahan pada posisi tersebut semampu kalian;
- Jika sudah berhasil, kalian bisa kembali pada posisi awal. Lakukan berulang kali agar bisa lebih kuat dan tahan lama untuk menahan tubuh.
10. Gerak Bicycle Crunch
Seperti pada namanya, gerakan ini seperti gerakan mengayuh sepeda. Namun gerakan ini digerakkan di lantai dengan posisi telentang. Gerakan ini termasuk yang cukup mudah dilakukan, namun memerlukan tenaga yang besar seperti mengayuh sepeda pada umumnya.
Gerakan ini bertujuan untuk membakar lemak, khususnya lemak yang ada di perut. Dengan lemak yang terbakar maka perut kalian juga dapat mengecil dan juga berotot.
Berikut adalah cara untuk melakukan gerak bicycle crunch.
- Baringkan tubuh di atas matras dengan posisi telentang;
- Jadikan punggung sebagai tumpuan. Lalu pegang kepala dengan tangan dan juga angkat bahu kalian;
- Angkat kaki dan tekuk ke bagian dada hingga membentuk sudut 45 derajat;
- Jika sudah siap, kamu bisa mengayuh kakimu seperti sedang mengayuh sepeda. Saat mengayuh kamu bisa memutar tubuhmu ke kanan dan ke kiri;
- Lakukan berulang agar lemak terbakar lebih banyak.
Buku ini hadir untuk membantu bunda melaksanakan senam dan pijat bayi secara mandiri di rumah, tanpa harus ke baby spa.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
sobat android62, itulah penjelasan mengenai pengertian dan macam-macam gerak senam lantai. Jika kamu berminat melakukan senam lantai, kamu bisa mengikuti gerakan-gerakan di atas dan perhatikan langkah-langkahnya.
Bagi kalian yang ingin belajar lebih dalam mengenai teknik senam dan olahraga kalian bisa membaca dari buku yang telah disediakan oleh android62.com. android62.com sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan buku-buku berkualitas yang mungkin kalian butuhkan. Yuk sobat android62, beli bukunya sekarang juga!