News

Pengertian Ulul Azmi: Ciri-ciri dan 5 Rasul Penerimanya

Pengertian Ulul Azmi: Ciri-ciri dan 5 Rasul Penerimanya

Dalam agama Islam, pengertian Ulul Azmi merujuk pada lima nabi atau rasul tertentu yang memiliki kualitas kepemimpinan dan kegigihan yang luar biasa. Ulul Azmi berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah ‘orang-orang yang memiliki tekad kuat’ atau ‘orang-orang yang berpegang teguh pada tekad dan perintah Allah’.

Kelima rasul yang dianggap sebagai Ulul Azmi adalah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad SAW. Pada artikel ini, kita akan membahas lebih jauh mengenai ciri-ciri dan keistimewaan dari kelima rasul tersebut.

1. Nabi Nuh
Nabi Nuh adalah salah satu dari rasul Ulul Azmi yang ditugaskan oleh Allah untuk memperingatkan masyarakatnya akan datangnya bencana air bah yang akan menenggelamkan bumi. Nabi Nuh dikenal sebagai sosok yang tekun dan sabar dalam melaksanakan tugasnya, meski mengalami banyak kesulitan dan tantangan.

Ciri-ciri dari nabi Nuh adalah kesabaran dan ketekunan dalam dakwah. Ia memimpin orang-orang agar beriman kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama, meski tidak semua orang mau mendengarkan ajakannya.

2. Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim juga termasuk dalam kelompok Ulul Azmi karena kesetiaannya dalam beribadah dan berdakwah kepada umat manusia. Ia memiliki rasa cinta yang kuat kepada Allah sehingga ia selalu berusaha menyebarkan kebenaran agama Islam.

Ciri-ciri nabi Ibrahim adalah keberanian dan keikhlasan dalam berdakwah. Ia tidak gentar dalam menghadapi perlawanan dan tantangan dari penganut agama yang berbeda dengannya, bahkan sampai berani melemparkan anaknya sendiri ke dalam api karena perintah Allah.

3. Nabi Musa
Nabi Musa menjadi salah satu rasul Ulul Azmi karena ia ditugaskan untuk memimpin umat Yahudi keluar dari perbudakan di Mesir. Ia merupakan sosok yang dikenal sebagai pejuang kebenaran dan penentang ketidakadilan.

Ciri-ciri nabi Musa adalah keberanian dan kejujuran. Ia selalu berjuang untuk membebaskan rakyatnya dari perbudakan dan menghadapi raja Mesir dengan keberanian yang tinggi.

4. Nabi Isa
Nabi Isa dikenal sebagai sosok nabi yang mengajar kebenaran Injil dan amal kebajikan. Ia memiliki sifat kerendahan hati dan kasih sayang yang tinggi kepada sesamanya.

Ciri-ciri nabi Isa adalah kebijaksanaan dan kerendahan hati. Ia selalu memberikan pelajaran tentang kasih sayang dan kebaikan dalam hidup.

5. Nabi Muhammad
Nabi Muhammad adalah sosok kepemimpinan Ulul Azmi yang terakhir dan menjadi penutup dari para nabi dan rasul. Ia berdakwah di Mekkah dan Madinah dan memberikan contoh ketaatan dan kesetiaan kepada Allah.

Ciri-ciri nabi Muhammad adalah kejujuran dan kesetiaan. Ia selalu berusaha untuk berbicara dengan jujur dan memelihara komitmennya kepada Allah.

Dalam ajaran Islam, para Ulul Azmi ini dapat dijadikan contoh untuk menemukan kekuatan dalam berjuang untuk kebenaran dan menyebarkan agama Islam. Kita semua dapat belajar dari keberanian, kesetiaan, ketekunan, dan kasih sayang yang dimiliki oleh para nabi dan rasul ini.

Oleh karena itu, para muslim diharapkan untuk selalu mengikuti contoh yang diatur oleh Ulul Azmi dan melaksanakan tugas-tugas Islam dengan penuh semangat dan keseriusan. Dengan begitu, kesetiaan kita kepada Allah dan dakwah Islam akan semakin terjaga dan berkembang pesat.

Pengertian Ulul Azmi: Ciri-ciri dan 5 Rasul Penerimanya

Mengenal Sifat Ulul Azmi Dan Nabi Yang Memilikinya – Seperti yang kita ketahui bahwa nabi dan rasul merupakan orang-orang yang dipilih Allah SWT dan dipercaya untuk menerima wahyu serta risalah dariNya. Kemudian wahyu tersebut bisa disampaikan kepada umat manusia yang ada di bumi. Sebagai umat muslim, tentu kita perlu memahami hal tersebut.

Selain itu, kita juga perlu memahami dan mengetahui jumlah nabi dan rasul yang sudah diutus oleh Allah di bumi ini. Dalam Islam, kita mengetahui bahwa nabi dan rasul utusan Allah berjumlah 25 orang. Setiap nabi dan rasul mempunyai kisah hidupnya masing-masing saat menyebarkan ajaran agama Islam dan juga dalam menegakkan tauhid.

Lalu, dari ke 25 nabi dan rasul yang telah diutus Allah SWT, ada lima nabi dan rasul yang diberi keistimewaan dari Allah SWT. Keistimewaan itu antara lain ketabahan yang sangat luar biasa. Hal tersebut seringkali kita sebut sebagai Ulul Azmi. Namun, apakah sobat android62 sudah paham, apa sebenarnya Ulul Azmi itu?

Mungkin sebagian besar dari kita masih sering bingung dan bertanya-tanya, mengapa beberapa nabi dan rasul mempunyai gelar Ulul Azmi? Nah, jika kalian masih bingung, yuk simak artikel ini sampai selesai. Berikut ini penulis akan mengulas lebih dalam mengenai Ulul Azmi dan beberapa ciri-ciri serta lima nabi dan rasul yang memperoleh gelar tersebut. Simak penjelasannya di bawah ini ya.

Pengertian Ulul Azmi?

Apa sih sebenarnya arti dari Ulul Azmi? Jadi, Ulul Azmi merupakan sebuah gelar spesial yang diberikan kepada beberapa nabi dan rasul yang memiliki ketabahan dan tingkat kesabaran yang begitu luar biasa. Khususnya ketika mereka sedang menjalankan ajaran dan dakwah serta menyebarkan agama Islam.

Ulul Azmi merupakan istilah yang terdiri dari dua kata, yaitu Ulul dan Azmi. Ulul sendiri mempunyai arti yaitu “memiliki”. Sedangkan Azmi adalah keteguhan hati atau tekad yang kuat. Jadi bisa dikatakan bahwa arti dari Ulul Azmi adalah seseorang yang mempunyai kesabaran, ketabahan, serta tekad yang kuat dalam menjalankan semua tugas untuk menyebarkan ajaran agama Islam. Meskipun akan ada banyak rintangan dan halangan yang akan menghalanginya, namun nabi dan rasul yang memiliki sifat Ulul Azmi akan mempunyai kekuatan dalam melewatinya.

Baca Juga:  UniPin Pro Apk Premium Free Top Up FF, ML & PUBG 2023

Ciri-ciri Sifat Ulul Azmi

Setelah mengetahui apa itu Ulul Azmi, sekarang kita masuk ke dalam pembahasan mengenai ciri-ciri nabi atau rasul yang memiliki gelar Ulul Azmi. Pada nabi dan rasul tersebut dipilih oleh Allah SWT karena mereka memiliki sifat yang sabar dan keteguhan hati yang tangguh dalam menyebarkan ajaran Islam di Bumi.

Ketika para nabi dan rasul Ulul Azmi harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan yang berasal dari kaum yang menjadi tujuan dakwah, para nabi tersebut akan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan hidayah serta kekuatan untuk menghadapinya.

Kemudian Allah SWT akan menyelamatkan para nabi dan rasul Ulul Azmi serta para pengikutnya apabila mereka mendapat serangan oleh kaum lain saat sedang menjalankan dan menyebarkan ajaran Islam. Lalu Allah SWT akan memberikan hukuman yang setimpal pada kaum-kaum yang menghambat proses penyebaran ajaran agama Islam.

Berikut ini adalah beberapa ciri Ulul Azmi, yaitu:

  1. Memiliki seruan dakwah dan ajaran yang universal untuk semua umat manusia bahkan juga jin dan makhluk Allah SWT lainnya.
  2. Mengajarkan dan menyampaikan ajaran agama Islam beserta dengan syariatnya.
  3. Menerima sebuah perjanjian dan juga wasiat dari Allah SWT.
  4. Mengajarkan ajaran kitab Samawi
  5. Mempunyai kesabaran, ketabahan, serta tekad yang kuat.
  6. Selalu berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah swt supaya kaumnya diberikan hidayah dan rahmatNya.
  7. Selalu memohon dan berdoa kepada Allah SWT supaya kaumnya tidak menerima azab.

Namun, secara umum gelar Ulul Azmi lebih ditekankan pada tekad serta keteguhan hati dan juga disertai dengan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi dan menjalankan semua bentuk tantangan dan rintangan dalam mengajarkan ajaran agama Islam. Hal ini dapat dibuktikan apabila Allah SWT telah menetapkan lima nabi dan rasul yang bergelar Ulul Azmi, yaitu pada QS. Al-Ahzab ayat ke 7, yang artinya:

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh.” (Q.S. Al-Ahzab ayat 7).

Lima Nabi dan Rasul yang Memiliki Gelar Ulul Azmi

Setelah membahas mengenai ciri-cirinya. Maka kali ini kita akan membahas mengenai siapa saja nabi dan rasul yang menerima gelar Ulul Azmi. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Nabi Nuh AS

Nabi Nuh AS merupakan nabi pertama yang memperoleh wahyu dan diwajibkan untuk menyampaikannya kepada para umatnya. Kemudian Nabi Nuh AS mendapatkan gelar Ulul Azmi karena Ia memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa saat menyebarkan ajaran agama Islam. Meski banyak menerima hinaan dan penolakan, namun Nabi Nuh AS selalu sebara dan memiliki tekad yang kuat untuk tetap menyebarkan agama Islam.

Hal inilah yang kemudian menjadi bukti bahwa Nabi Nuh AS masuk ke dalam golongan nabi yang memiliki kesabaran tinggi dalam berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam. Walaupun sudah bertahun-tahun melakukan dakwah, Nabi Nuh AS kemudian berhenti untuk mengajarkan agama Islam di keluarganya sendiri dan juga kerabat dekatnya. Anak Nabi Nuh AS yang bernama Kanan dan juga istrinya, telah menentang ajaran Islam yang disampaikan oleh ayahnya sendiri.

Kaum Nabi Nuh AS sendiri merupakan kaum yang paling keji yang pernah hidup di dalam sejarah Islam. Kaum tersebut telah menimbulkan kezaliman dan selalu menentang ajaran yang disampaikan oleh Nabi Nuh AS.

Jika menganut dalam sejarah, kekejian yang telah mereka perbuat diwariskan kepada generasi selanjutnya. Saat ajaran yang dibawa Nabi Nuh AS ditentang oleh kaum tersebut, lalu Nabi Nuh AS berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar kaumnya diberikan petunjuk dan hidayah. Jikalau mereka tetap ingkar, maka janji Allah SWT pasti akan datang kepada mereka, yaitu sebuah azab yang sangat pedih.

Benar saja, ketika mereka tetap ingkar, dalam sekejap azab Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh AS dengan menurunkan azab dengan bentuk banjir bah. Banjir tersebut kemudian menenggelamkan semua isi bumi kecuali orang-orang dan makhluk lain yang ada di dalam perahu Nabi Nuh AS. Kemudian saat sudah melewati hari ke tujuh, air tersebut akhirnya surut. Lalu yang ada di dalam perahu Nabi Nuh AS dengan izin Allah SWT semaunya selamat.

2. Nabi Ibrahim AS

Seperti yang kita ketahui bahwa Nabi Ibrahim AS merupakan bapak atau ayah dari semua nabi. Nabi Ibrahim AS sangat dihormati dan dihargai oleh tiga pemeluk agama, mulai Islam, Kristen dan juga Yahudi. Nabi Ibrahim merupakan salah satu nabi yang ikut berkontribusi dalam membangun Ka’bah yang ada di Makkah. Keyakinan serta keteguhan yang kuat terhadap agama Islam dimulai dari pencariannya terhadap Allah SWT Tuhan semesta alam.

Nabi Ibrahim tidak terima kepada orang-orang yang menyembah berhala yang ada di bawah pimpinan raja Namrud. Oleh karena itu, kemudian Nabi Ibrahim AS dibakar hidup-hidup oleh raja Namrud. Namun atas izin Allah SWT, Nabi Ibrahim menerima mukjizat yang luar biasa yaitu selamat dari kobaran api tersebut. Hingga kemudian Nabi Ibrahim mendapatkan gelar Ulul Azmi karena keteguhan hatinya terhadap agama Islam.

3. Nabi Musa AS

Nabi Musa AS hidup di zaman kerajaan Firaun. Dimana raja tersebut terkenal dengan kekejamannya. Di zaman itu, semua orang bahkan hampir seluruh manusia harus patuh, , dan menyembah raja Firaun. Namun kecuali Nabi Musa AS dan para pengikutnya, mereka sangat menentang ajaran Firaun yang menyesatkan. Dengan keberanian serta tekadnya yang kuat, Nabi Musa AS menyampaikan ajaran agama Islam kepada para pengikut Firaun.

Seperti dugaan kita, bahwa Nabi Musa AS tentu akan mendapatkan banyak rintangan dan halangan dalam menjalankan ajarannya. Namun, berkat kesabaran serta ketabahannya, Nabi Musa kemudian mendapatkan gelar Ulul Azmi.

Salah satu mukjizat yang diperoleh Nabi Musa AS yaitu tongkatnya yang dapat berubah menjadi seekor ular ketika diajak adu tanding oleh para penyihir Firaun. Selain itu, tongkat Nabi Musa AS juga bisa digunakan untuk membelah lautan ketika Nabi Musa dan para pengikutnya dikejar oleh pengikut Firaun yang ingin membunuhnya. Namun atas izin Allah, Nabi Musa AS bisa menenggelamkan para pengikut Firaun beserta rajanya di dalam lautan dengan tongkatnya.

Baca Juga:  Pengertian Antonim dan Sinonim Disertai Perbedaannya

4. Nabi Isa AS

Nabi Isa AS adalah satu-satunya nabi yang dilahirkan tanpa adanya seorang ayah. Ia lahir dari ibu yang bernama Siti Maryam. Saat itu, Siti Maryam sedang mendapatkan banyak fitnah dari kaum Yahudi karena bisa melahirkan tanpa seorang ayah. Lalu ditengah badai cacian dan hinaan tersebut yang diterima oleh Siti Maryam, Nabi Isa AS yang saat itu masih bayi mendapatkan mukjizat dari Allah SWT. Mukjizat tersebut adalah Nabi Isa AS bisa berbicara dan menjelaskan semua hal yang terjadi pada dirinya dan ibunya.

Kemudian, Nabi Isa AS mendapatkan gelar Ulul Azmi karena memiliki ketabahan dan kesabaran ketika menyebarkan ajaran Islam. Hal itu bisa dibuktikan ketika Nabi Isa AS dituduh menistakan kaum Yahudi. Kemudian murid dan umatnya berkhianat dan akan dibunuh oleh bangsa Romawi. Namun Nabi Isa masih tetap mendoakan mereka agar diberi petunjuk dan hidayah oleh Allah SWT.

Selain itu, mukjizat yang diperoleh Nabi Isa AS yang hingga kini cukup terkenal adalah kemampuannya menghidupkan lagi orang yang sudah meninggal. Orang tersebut dihidupkan lagi dengan bentuk hewan ataupun makhluk hidup yang terbentuk dari tanah liat. Kemudian, Nabi Isa AS juga bisa menurunkan makanan dari langit, serta mukjizat Nabi Isa yang paling besar yaitu Kitab Injil.

5. Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad adalah nabi serta rasul terakhir di muka bumi ini, sekaligus menjadi penutup nabi terdahulu. Nabi Muhammad telah dipilih Allah untuk menyempurnakan ajaran-ajaran agama Islam dan kemudian diberi mukjizat yang sangat luar biasa. Mukjizat itu adalah Al Quran, yang kini menjadi kitab suci umat Islam. Al Quran telah menjadi pedoman hidup umat Islam sampai sekarang.

Mukjizat selanjutnya yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW adalah ketika adanya peristiwa Isra’ Mi’raj. Dimana pada saat itu Rasulullah melakukan perjalanan menuju ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT. Kemudian dari peristiwa tersebut, turun perintah untuk melakukan sholat lima waktu, yang kemudian menjadi ibadah wajib bagi umat Islam.

Dakwah yang dilakukan Rasulullah tidak mulus, banyak rintangan yang menghampirinya seperti Nabi Ulul Azmi lainnya saat menyebarkan ajaran Islam. Rasulullah selalu mendapat cacian dan hinaan dari kaum Kafir Quraisy. Sebab mereka menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan tradisi yang sudah ada.

Namun, Allah SWT selalu menurunkan pertolongan serta keselamatan untuk Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya. Dengan adanya kesabaran yang tiada batas dan ketabahan yang sangat kuat, maka Nabi Muhammad diberi gelar Ulul Azmi.

Sifat Nabi Ulul Azmi yang Wajib Diteladani

Pada hakikatnya, Allah SWT memerintahkan kepada nabi dan rasulnya untuk menyampaikan wahyu kepada umat manusia. Kemudian para nabi dan rasul ini diberikan sifat wajib oleh Allah SWT. Sifat-sifat ini Allah SWT berikan agar kelak para nabi dan rasulNya bisa menjadi teladan untuk umatnya.

Terdapat empat sifat nabi dan rasul yang menjadi ciri bahwa nabi dan rasul tersebut memang manusia pilihan Allah SWT. Berikut ini adalah sifat wajib nabi dan rasul yang perlu kita pahami.

1. As-Siddiq

As-Siddiq memiliki arti jujur dan benar. Ini artinya, para nabi dan rasul ulul azmi selalu memberikan perkataan yang benar dan jujur. Mereka menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para pengikutnya dengan perkataan-perkataan yang benar dan tidak berlebihan.

Jika digambarkan dalam kehidupan sehari-hari, orang yang jujur adalah orang yang tidak suka berbohong, mudah dipercaya, dan memiliki gaya hidup yang lurus. Memiliki sifat jujur adalah hal penting yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, kita perlu membiasakan diri untuk berkata dan bertindak jujur. Supaya kita bisa memiliki sifat itu dan memberikan contoh baik bagi orang sekitar.

2. Amanah

Amanah memiliki arti bisa dipercaya. Para nabi dan rasul selalu menjalankan tugas sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah SWT. Supaya tugas itu bisa dilakukan dengan baik, para nabi dan rasul senantiasa menjaga jiwa serta raga mereka dari perbuatan-perbuatan dosa. Sehingga para pengikutnya selalu percaya dan setia kepada mereka.

Jika menilik di dalam Al Quran, Nabi Muhammad SAW adalah salah satu nabi yang memiliki sifat amanah. Hal ini dapat dibuktikan ketika masa mudanya, Nabi Muhammad SAW diberi julukan oleh penduduk Mekkah dengan sebutan Al Amin, yaitu orang yang amanah dan bisa dipercaya.

3. Fathonah

Sifat yang ketiga adalah fathonah, yaitu artinya cerdas. Para nabi dan rasul mempunyai sifat cerdas dalam melaksanakan semua tugas serta tanggung jawabnya sebagai nabi dan rasul. Mereka juga dapat memahami semua persoalan pengikutnya dan memberikan solusi serta jalan keluar.

Selain itu, para nabi dan rasul juga mampu menanamkan kepercayaan pada orang-orang yang masih ragu terhadap mereka.

4. Tabligh

Sifat rasul yang terakhir adalah tabligh yang artinya menyampaikan. Sifat ini selalu dikaitkan kepada nabi dan rasul yang selalu menyampaikan wahyu serta ajaran Islam kepada umat manusia. Mereka mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam karena tugas dan tanggung jawab.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai sifat Ulul Azmi dan beberapa nabi yang menerimanya. Jika sobat android62 masih ingin mempelajari hal tersebut secara lebih detail dan jelas. Penulis akan menyarankan beberapa buku yang bisa kalian baca atau diberikan kepada anak-anak kecil. Supaya mereka senantiasa mengamalkan dan meneladani sifat-sifat baik di atas.

Baca juga artikel terkait “Pengertian Sifat Ulul Azmi” :

Buku Best Seller :