Menulis suatu abstrak skripsi yang baik dan benar adalah keterampilan penting bagi mahasiswa. Abstrak adalah ringkasan singkat yang mencakup keseluruhan penelitian, sehingga banyak pembaca yang sering kali melihat abstrak terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca skripsi secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat abstrak skripsi yang efektif dan menarik.
Mengapa Abstrak Skripsi Itu Penting?
Abstrak skripsi berfungsi sebagai gambaran umum dari penelitian yang telah dilakukan. Ini adalah bagian pertama yang dibaca oleh banyak orang, termasuk dosen, penguji, atau bahkan pembaca di luar institusi akademis. Dalam banyak kasus, abstrak yang baik dapat menarik perhatian pembaca dan memberikan kesan positif tentang penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu, memahami struktur dan elemen yang perlu ada dalam abstrak sangat penting.
Struktur Umum Abstrak Skripsi
Sebelum kita membahas cara membuat abstrak skripsi, penting untuk mengetahui struktur umum dari sebuah abstrak yang baik. Umumnya, abstrak skripsi terdiri dari beberapa elemen berikut:
Latar Belakang
- Menjelaskan konteks dan alasan pentingnya penelitian.
Tujuan Penelitian
- Menyatakan tujuan dari penelitian tersebut dengan jelas.
Metode Penelitian
- Menguraikan metode yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Hasil
- Menyajikan temuan utama dari penelitian.
- Kesimpulan
- Meringkas implikasi dari hasil penelitian.
Setiap elemen ini saling berhubungan dan penting untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang penelitian yang dilakukan.
Langkah-Langkah dalam Membuat Abstrak Skripsi
Membuat abstrak skripsi yang baik dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Membaca Kembali Seluruh Skripsi
Sebelum menulis abstrak, pastikan Anda mempelajari kembali skripsi Anda secara keseluruhan. Pembacaan ulang ini membantu Anda menyegarkan ingatan tentang setiap bagian dari penelitian yang telah dilakukan, dari latar belakang hingga hasil dan kesimpulan. Dengan memahami keseluruhan skripsi, Anda dapat merangkum informasi secara efektif.
2. Mengidentifikasi dan Menulis Latar Belakang
Sajikan latar belakang secara singkat. Dalam bagian ini, Anda bisa menjelaskan masalah utama yang diangkat dalam penelitian. Perkenalan ini seharusnya mampu menarik perhatian pembaca dan memberikan konteks mengenai isu yang sedang diteliti.
Contoh: "Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumen dalam pembelian produk…"
3. Menentukan Tujuan Penelitian
Jelaskan tujuan penelitian Anda dengan jelas. Apa yang ingin Anda capai dengan penelitian ini? Berikan penjelasan ringkas yang mencerminkan harapan Anda dalam penelitian dan pertanyaan penelitian yang diangkat.
Contoh: "Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan media sosial dapat memengaruhi pilihan konsumen dalam memilih produk…"
4. Menguraikan Metode Penelitian
Jelaskan metode yang digunakan dalam penelitian Anda. Hal ini mencakup pendekatan yang pilihan (kualitatif atau kuantitatif), desain penelitian, serta alat dan teknik pengumpulan data yang digunakan. Sertakan informasi penting yang bisa membantu pembaca memahami bagaimana penelitian dilakukan.
Contoh: "Metode penelitian yang digunakan adalah survei online, dengan melibatkan 150 responden dari kalangan mahasiswa yang aktif menggunakan media sosial…"
5. Menyajikan Hasil Penelitian
Rangkum temuan utama dari penelitian. Hasil yang disajikan di sini perlu disampaikan dengan jelas dan ringkas. Pastikan untuk menghindari penggunaan istilah atau jargon yang tidak familiar bagi pembaca umum.
Contoh: "Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% responden mengakui bahwa media sosial memengaruhi keputusan pembelian mereka…"
6. Menyimpulkan Dengan Kuat
Akhiri abstrak dengan kesimpulan. Rangkuman ini harus mencakup implikasi dari hasil penelitian Anda. Sebutkan bagaimana temuan ini dapat diaplikasikan dalam konteks yang lebih luas atau memberikan kontribusi pada bidang ilmu yang relevan.
Contoh: "Penelitian ini mengimplikasikan bahwa perusahaan perlu memanfaatkan strategi pemasaran melalui media sosial untuk meningkatkan daya tarik produk di kalangan konsumen…"
Tips untuk Menulis Abstrak yang Baik
Menulis abstrak skripsi tidak selalu mudah. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda menghasilkan abstrak yang berkualitas:
1. Tulis dalam Satu Paragraf
Sebaiknya abstrak écri dalam satu paragraf, meskipun bisa jadi cukup panjang. Pastikan untuk mengatur kalimat dengan baik agar konten tetap koheren dan mudah diikuti.
2. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Ringkas
Hindari penggunaan jargon rumit dan istilah teknis yang mungkin tidak dipahami oleh semua orang. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.
3. Hindari Detail yang Tidak Perlu
Fokus pada informasi penting yang berkaitan langsung dengan penelitian. Hindari menjelaskan detail yang tidak relevan atau terlalu mendalam.
4. Periksa Tata Bahasa dan Ejaan
Pastikan kalimat Anda bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan. Abstrak yang tidak rapi dapat memberikan kesan negatif tentang kualitas penelitian Anda.
5. Sunting dan Revisi
Setelah menulis, luangkan waktu untuk menyunting dan merevisi abstrak Anda. Terkadang, revisi dapat membantu menjernihkan pikiran dan meningkatkan kualitas tulisan.
Contoh Abstrak Skripsi
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah contoh abstrak skripsi yang sesuai dengan format yang diuraikan di atas:
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Metode yang digunakan adalah survei online yang melibatkan 150 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% responden merasa informasi produk melalui media sosial mempengaruhi pilihan mereka. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa strategi pemasaran modern perlu lebih memprioritaskan kehadiran di platform media sosial untuk menjangkau konsumen dengan lebih efektif.
Kesalahan Umum dalam Menulis Abstrak Skripsi
Menulis abstrak yang baik memang tidak mudah. Banyak mahasiswa mengalami kesulitan dan melakukan kesalahan yang bisa dihindari. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat menulis abstrak skripsi:
1. Terlalu Panjang atau Pendek
Panjang abstrak sebaiknya tidak melebihi batas yang ditentukan oleh lembaga pendidikan. Umumnya, abstrak berkisar antara 150 hingga 300 kata.
2. Informasi yang Tidak Relevan
Kadang-kadang, penulis menyertakan informasi yang tidak relevan. Pastikan semua yang tercantum dalam abstrak berhubungan langsung dengan penelitian.
3. Menggunakan Kalimat Pasif
Menghindari kalimat pasif dapat membuat abstrak lebih menarik. Usahakan untuk menggunakan kalimat aktif dan langsung.
4. Tidak Menyertakan Tujuan Penelitian
Minimnya penjelasan tentang tujuan penelitian dapat menyebabkan abstrak kurang informatif. Pastikan untuk menjelaskan tujuan dengan jelas dan padat.
Kesimpulan
Cara membuat abstrak skripsi yang baik melibatkan pemahaman tentang struktur, elemen penting, dan keterampilan menulis yang efektif. Mengikuti panduan ini akan membantu Anda menghasilkan abstrak yang tidak hanya ringkas tetapi juga dapat menarik minat pembaca. Dengan begitu, Anda dapat meningkatkan peluang penelitian Anda untuk dibaca dan diapresiasi oleh lebih banyak orang.