Salah satu ibadah yang dianjurkan bagi umat Islam ketika musim kemarau tiba adalah melakukan shalat istiqa. Shalat istiqa adalah shalat yang dilakukan secara berjamaah dengan tujuan memohon hujan dari Allah SWT. Shalat ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari bala dan bencana akibat kurangnya hujan yang dapat mengakibatkan kekeringan dan kelaparan bagi manusia dan hewan.
Apa itu Shalat Istiqa?
Shalat Istiqa merupakan suatu amalan ibadah yang dilakukan oleh umat Islam sebagai wujud permohonan kepada Allah SWT agar turun hujan. Shalat ini disunahkan di waktu-waktu tertentu ketika musim kemarau tiba dan mengancam ketersediaan air bagi kehidupan. Dalam melakukan shalat istiqa, umat Islam berdoa kepada Allah SWT agar Dia mengirimkan hujan sebagai rahmat-Nya.
Tata Cara Shalat Istiqa
Berikut adalah tahapan tata cara shalat istiqa yang perlu dilakukan oleh umat Islam:
- Bersuci: Sebelum melaksanakan shalat istiqa, hendaknya umat Islam menjalankan tata cara bersuci seperti ketika akan melakukan ibadah shalat pada umumnya. Suci dari hadas besar maupun hadas kecil adalah syarat yang wajib dipenuhi.
- Berwudhu: Selanjutnya, umat Islam harus melakukan wudhu secara sempurna. Wudhu adalah suatu tindakan membersihkan anggota tubuh sebelum melaksanakan ibadah shalat agar ibadah shalat tersebut diterima di sisi Allah SWT.
- Bertakbir: Setelah itu, lakukan takbiratul ihram untuk memulai shalat istiqa. Takbir dilakukan dengan mengangkat tangan sejajar telinga sambil membaca “Allahu Akbar”.
- Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek: Dalam shalat istiqa, bacalah Surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek lainnya setelah takbiratul ihram.
- Ruku’ dan Sujud: Lakukan ruku’ dan sujud seperti dalam shalat pada umumnya. Ruku’ dilakukan dengan menyempurnakan rukun-rukunnya dan sujud dilakukan dengan khusyu serta mengharapkan ridha dan ampunan Allah SWT.
- Berdoa Meminta Hujan: Setelah selesai melaksanakan rukun shalat, berdirilah dalam posisi tawarruk sambil mengangkat tangan untuk berdoa memohon turunnya hujan dari Allah SWT.
- Selesai dengan Salam: Sebagai penutup shalat istiqa, sampaikan salam kepada kanan dan kiri sebagai tanda bahwa shalat tersebut telah selesai.
Waktu Pelaksanaan Shalat Istiqa
Ada beberapa waktu tertentu yang disunnahkan untuk melaksanakan shalat istiqa, di antaranya adalah:
- Setelah Shalat Jumat: Di beberapa daerah, shalat istiqa dilakukan setelah shalat Jumat sebagai upaya untuk memohon hujan dari Allah SWT. Hal ini dilakukan dengan harapan agar hujan turun setelah hari Jumat.
- Pada Waktu Dhuha: Selain setelah shalat Jumat, shalat istiqa juga disunnahkan dilakukan pada waktu Dhuha. Hal ini dikarenakan waktu Dhuha merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT.
- Pada Malam Hari: Dalam beberapa riwayat, shalat istiqa juga dianjurkan dilakukan pada malam hari. Hal ini dikarenakan malam hari merupakan waktu yang lebih tenang dan khusyu untuk beribadah.
Keutamaan Melakukan Shalat Istiqa
Adapun beberapa keutamaan yang didapatkan oleh mereka yang melaksanakan shalat istiqa adalah:
- Mendapatkan Rahmat Allah SWT: Dengan melaksanakan shalat istiqa dengan ikhlas dan penuh keyakinan, umat Islam akan mendapatkan rahmat dan karunia dari Allah SWT.
- Menjaga Ketersediaan Air: Dengan memohon hujan melalui shalat istiqa, umat Islam turut berperan dalam menjaga ketersediaan air bagi kehidupan makhluk di dunia.
- Menghindari Bala dan Musibah: Dengan berusaha melaksanakan shalat istiqa, umat Islam berharap terhindar dari bala dan musibah akibat kurangnya hujan yang bisa mengakibatkan kekeringan dan kelaparan.
Kesimpulan
Shalat istiqa merupakan salah satu ibadah yang memiliki makna dan tujuan yang mulia, yaitu memohon hujan dari Allah SWT sebagai rahmat-Nya. Dengan berusaha melaksanakan shalat istiqa sesuai dengan tata cara yang benar, umat Islam diharapkan bisa mendapatkan rahmat, perlindungan, dan berkah dari Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita dengan melaksanakan shalat istiqa sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
