Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya. Kehamilan bisa menjadi anugerah bagi beberapa orang, namun bisa menjadi masalah bagi yang lain. Untuk itu, penting bagi pasangan suami istri untuk memiliki rencana kehamilan yang matang agar dapat mempertahankan kesehatan serta kebahagiaan keluarga. Berikut adalah beberapa cara mencegah kehamilan yang bisa digunakan.
1. Kondom
Kondom adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling umum digunakan oleh pasangan yang ingin mencegah kehamilan. Kondom berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim wanita. Selain itu, kondom juga dapat melindungi dari penularan penyakit menular seksual. Penggunaan kondom yang tepat dan benar sangat penting untuk mencegah kehamilan dan infeksi.
2. Pil Kontrasepsi
Pil kontrasepsi adalah jenis kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progesteron dan estrogen. Pil ini bekerja dengan cara mencegah ovulasi dan membuat lendir serviks menjadi kental sehingga sulit dilalui oleh sperma. Pil kontrasepsi harus diminum setiap hari pada jam yang sama untuk menjaga keefektifannya. Konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan menggunakan pil kontrasepsi.
3. Spiral Rahim
Spiral rahim adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan di dalam rahim oleh dokter. Spiral ini dapat mencegah kehamilan dengan cara menghalangi pertemuan antara sperma dan sel telur. Spiral juga dapat berfungsi sebagai kontrasepsi darurat apabila dipasang dalam waktu 5 hari setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan.
4. Suntik KB
Suntik KB adalah metode kontrasepsi yang menggunakan suntikan hormon untuk mencegah kehamilan. Suntikan KB harus dilakukan oleh petugas kesehatan setiap 1-3 bulan tergantung jenis suntikan. Suntik KB mengandung hormon progesteron yang bekerja dengan cara mencegah ovulasi dan membuat lendir serviks menjadi kental.
5. Implan Kontrasepsi
Implan kontrasepsi adalah alat kecil yang ditanam di bawah kulit lengan atas. Implan ini mengeluarkan hormon progesteron yang bekerja dengan cara mencegah ovulasi serta membuat lendir serviks menjadi kental. Implan kontrasepsi dapat bertahan hingga 3-5 tahun tergantung jenisnya.
6. Kondom Wanita
Kondom wanita adalah alat kontrasepsi yang diletakkan di dalam vagina sebelum berhubungan seksual. Kondom wanita berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim wanita. Kondom wanita juga dapat melindungi dari penularan penyakit menular seksual.
7. Metode Kalender
Metode kalender adalah metode kontrasepsi yang dilakukan dengan menghitung siklus menstruasi wanita. Wanita harus memahami panjang siklus menstruasi dan masa subur agar dapat melakukan hubungan seksual di luar masa subur untuk mencegah kehamilan. Metode kalender memerlukan pemahaman yang baik dan konsistensi dalam penggunaannya.
8. Metode Kontrasepsi Darurat
Metode kontrasepsi darurat, seperti pil KB darurat atau spiral rahim, dapat digunakan sebagai tindakan dalam kasus darurat jika terjadi hubungan seksual tanpa perlindungan. Metode kontrasepsi darurat harus segera dilakukan setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan untuk mencegah kehamilan.
9. Metode Operasi
Metode operasi, seperti vasektomi untuk pria atau tubektomi untuk wanita, adalah metode kontrasepsi permanen yang dilakukan dengan cara melakukan operasi pembedahan untuk memutus saluran reproduksi. Metode operasi dapat menjadi pilihan bagi pasangan yang sudah tidak ingin memiliki anak lagi.
Dengan memilih metode kontrasepsi yang sesuai dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, pasangan suami istri dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan sehingga dapat menjaga kesehatan dan keharmonisan hubungan mereka. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan untuk memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing individu.