Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel
Daftar pustaka ini sendiri merupakan kumpulan referensi yang diacu dalam karya tulis.
Atau dengan kata lain, daftar pustaka dibuat ketika Anda mencantumkan salah satu tulisan atau karya orang lain sebagai referensi untuk tulisan Anda.
Daftar pustaka atau referensi memberikan informasi detail kepada pembaca mengenai sumber rujukan sehingga pembaca memperoleh pemahaman lebih tentang sumber tersebut.
Daftar pustaka adalah daftar yang berisi buku-buku atau sumber lain yang digunakan dalam penelitian ilmiah.
Daftar pustaka berada pada halaman paling akhir dari sebuah karya ilmiah.
Menulis daftar pustaka dalam tulisan ilmiah memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai petunjuk bahwa data yang digunakan benar, memenuhi etika penulisan ilmiah, menandakan terima kasih kepada penulis atau peneliti sebelumnya, dan mendukung ide dari penulis tersebut.
Selain itu, artikel ini juga membahas tujuan dari penulisan daftar pustaka dan cara menulis daftar pustaka yang benar.
Tujuan Adanya Daftar Pustaka
Ada beberapa tujuan dari pembuatan daftar pustaka yang perlu Anda ketahui setelah mengetahui cara menulis daftar pustaka dari artikel, antara lain:
1. Menguatkan tulisan ilmiah. Jadi, pembaca akan dapat menelusuri sumber kutipan karya ilmiah Anda dengan lebih mudah.
2. Menghindari tuduhan plagiat. Daftar pustaka juga penting untuk menjaga keaslian karya ilmiah Anda dan menghindari tuduhan penjiplakan.
3. Menghargai penulis yang menjadi sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah.
4. Membantu pembaca lainnya untuk mengetahui lebih lanjut sumber kutipan karya ilmiah yang Anda tulis.
Penulisan Sumber Kutipan
Penulisan sumber kutipan dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu:
A. Cara Menulis Kutipan Langsung
Kutipan langsung terdiri dari dua jenis, yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
Kutipan langsung pendek ditulis dalam satu paragraf dengan tanda kutip.
Sementara, kutipan langsung panjang ditulis sebagai paragraf baru dengan pergeseran ke kanan tanpa tanda kutip.
Mengutip tulisan bukan hanya untuk mendukung ide Anda tetapi juga untuk menunjukkan pandangan yang berbeda dari penulis lain.
Contoh kutipan langsung, “Perempuan harus memiliki ruang tersendiri dan uang untuk dirinya sendiri” (Hadid, 2002, h. 3).
B. Cara Menulis Kutipan tidak Langsung
Kutipan tidak langsung atau parafrasa tidak mengutip secara utuh namun merangkai kalimat sendiri.
Kutipan tidak langsung perlu mencantumkan nomor halaman dari sumber acuan agar pembaca bisa menelusuri karya ilmiah Anda dengan lebih mudah.
Contoh kutipan tidak langsung: “Laki-laki cenderung memilih pasangan yang mempunyai status sosial yang sama dengannya” (Goffman, 1952).
Akhir Kata
Demikianlah pembahasan mengenai cara menulis daftar pustaka dari artikel. Kami juga menyediakan pembahasan lainnya yang masih berkaitan dengan penulisan daftar pustaka yang perlu Anda ketahui.
Jika Anda merasa penting, bagikan penjelasan ini kepada teman atau kerabat Anda yang belum mengetahuinya.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!